BEGITU keluar dari lift pasien RSUP Raja Ahmad Tabib, Amirul langsung disambut tepukan tangan dan sorakan meriah, Rabu (15/7). Amirul dinyatakan sembuh dari virus Covid-19, setelah 75 hari dirawat dan 19 kali diambil sampel swap-nya.
————
AMIRUL disambut oleh keluarga dan puluhan karyawan RSUP Raja Ahmad Thabib. Ia diberi setangkai mawar merah dan bingkisan, sebagai tanda ucapan selamat karena berhasil mengalahkan virus Covid-19.
“Sudah sehat ya. Nggak ada keluhan lagi ya,” ujar Dr Elfiani Sandri, MPH, Plt Direktur RSUP Raja Ahmad Thabib saat menyambut Amirul di loby rumah sakit. Nanti kontrol lagi ya setelah dua minggu. Jangan balik lagi ya,” ujar dr. Wira Mondana, yang berharap Amirul tak kembali terinfeksi Covid-19 lagi.
Tak hanya pegawai RSUP raja Ahmad Thabib saja yang gembira dengan kesembuhan Amirul. Bocah yang baru diterima sebagai siswa SLTP itu juga merasa senang, walau tak menunjukannya.
“Senang, karena sudah bosan,” sebut Amirul.
Pasalnya sudah 75 hari ia dirawat di ruang khusus pasien dengan Covid-19. Menjadikannya, pasien Covid-19 yang paling lama dirawat di RSUP. Selama itu ia tak bisa bertatap muka langsung dengan keluarga dan teman. Sehari-hari ia hanya bisa menonton televisi dan berselancar di dunia maya.
Hanya tenaga kesehatan dan pegawai rumah sakit saja yang ia temui sehari-hari. Tapi Amirul mengaku tak mengenal wajah-wajah para petugas kesehatan, walaupun setiap hari bertemu.
“Hanya kenal suaranya saja,” ungkap Amirul.
Maklum sehari-hari petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, jika berkunjung ke ruangan rawat Amirul. Setelah dinyatakan sembuh, Amirul masih harus dikarantina mandiri selama 14 hari di rumah. Ia juga akan dipantau ketat kesehatannya selama dua bulan kedepan.
“Kita berikan support obat-obatan agar daya tahan tubuh dan sistem imunnya juga lebih baik. Disamping itu pasien jaga protokol kesehatan, mengkonsumsi vitamin,” sebut Dokter Wira.
Ia berharap Amirul sembuh sepenuhnya dan tidak kembali terinveksi Covid-19.
*(Nes/GoWestId)