ADA beberapa gejala yang biasa dialami oleh pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Usai dinyatakan sembuh, para mantan pasien Covid-19 bisa menderita beberapa gejala.
Seperti yang diberitakan The Sun, Rabu (26/08) kemarin, kondisi yang dijuluki sebagai “long Covid” membuat banyak orang tidak bisa bekerja dan beberapa orang masih merasa kesakitan setelah beberapa bulan sembuh.
Sekitar setengah juta orang Inggris diyakini menderita long Covid.
Dari temuan yang dilakukan peneliti di North Bristol NHS Trust, sekitar 81 dari 110 pasien Covid-19 yang sudah dipulangkan dari Rumah Sakit Southmead, Bristol masih mengalami beberapa gejala setelah mereka kontrol.
Beberapa gejala yang masih muncul berupa sesak napas, nyeri otot, dan kelelahan yang berlebihan.
Berikut gejala long Covid lain yang bisa muncul dan perlu diwaspadai:
1. Insomnia
Insomnia adalah suatu kondisi sulit tidur.
Insomnia membuat kelelahan dan banyak orang yang mengalami long Covid harus berjuang untuk bekerja dalam kondisi ini.
Selama bulan Maret banyak orang juga melaporkan bahwa mereka mengalami insomnia karena stres akibat pandemi.
2. Masalah pernapasan
Kebanyakan orang yang mengidap virus corona cenderung mengalami masalah pernapasan. Seperti kita tahu, virus ini menyerang paru-paru.
Namun ternyata, gangguan pernapasan tak hanya dialami oleh mereka yang masih terinfeksi Covid-19. Pasien yang sudah sembuh pun melaporkan masalah pernapasan.
Sesak napas terasa seolah tidak mendapatkan jumlah oksigen yang cukup. Hal ini terasa seperti berjuang untuk mengatur napas.
3. Denyut jantung lebih dari 100 kali per menit (Takikardia)
Kebanyakan orang biasanya mengalami detak jantung lebih dari 100 detak per menit usai berolahraga.
Denyut jantung normal untuk orang dewasa berkisar antara 60 dan 100 detak per menit.
Para ahli sebelumnya mengatakan bahwa orang yang sembuh dari virus corona mungkin mengalami komplikasi jantung parah atau berkepanjangan.
Memiliki detak jantung lebih dari 100 detak per menit terasa seperti kehabisan napas.
4. Masalah detak jantung Anda (Aritmia)
Masalah detak jantung atau aritmia dilaporkan oleh orang-orang yang mengidap Covid-19.
Artinya, kondisi ini membuat jantung berdetak kencang karena tidak selaras dengan ritme alaminya. Jantung bisa berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat.
Inilah akibat dari jantung yang lemah atau rusak.
5. Nyeri di dada
Infeksi virus corona SARS-CoV-2 menyerang sistem pernapasan paru-paru. Tak mengherankan, orang yang tertular virus corona akan merasakan nyeri di dada.
Pasien Covid-19 dengan gejala berat harus dipasang ventilator untuk membantu bernapas. Namun perlu diketahui, alat ini juga dapat menyebabkan rasa sakit di kemudian hari.
Meski ini bukan gejala resmi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya memperingatkan bahwa jika Anda terkena virus corona maka dada mungkin akan terasa sesak.
(*/mik)
Sumber : The Sun