Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Perubahan Penyelenggaraan Haji dan Umrah: Kini di Bawah Kementerian Haji dan Umrah
    15 jam lalu
    Polisi Amankan Pengemudi Kijang Usai Tabrak Motor di Tanjungpinang
    20 jam lalu
    Tiga Ibu Rumah Tangga di Bintan Ditangkap Karena Penggelapan Mobil Rental
    20 jam lalu
    Rapat Paripurna Perubahan APBD dan Perda Lingkungan Hidup di Batam
    20 jam lalu
    Wakil Presiden Tinjau Studio Infinite Frameworks di Batam
    20 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    (Rencana) Incinerator Sampah di Batam
    1 hari lalu
    PORKOT Batam VI Resmi Digelar
    2 hari lalu
    SMAN 27 Resmi Berubah Jadi SMKN 12 Batam
    2 hari lalu
    Rotan Pemukul Bocah
    5 hari lalu
    Festival Pantai Wan Seri Beni: Tradisi dan Kebersamaan di Bintan
    5 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    3
    Pantai Pelawan, Karimun
    6 hari lalu
    Pulau Kundur
    6 hari lalu
    Pulau Karimun Besar
    1 minggu lalu
    Sulaiman Abdullah
    2 minggu lalu
    4
    Belangkas (Kepiting tapal kuda)
    2 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    #Full Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #ComingSoon Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #Full Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait
    2 bulan lalu
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    2 bulan lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    2 bulan lalu
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Artikel

Puluhan Ribu Orang di Thailand Turun ke Jalan

Editor Admin 5 tahun lalu 1.1k disimak

PULUHAN ribu orang turun ke jalan dalam gelombang protes di seluruh Bangkok dan kota-kota Thailand lainnya pada Sabtu (17/10).

Mereka menentang tindakan keras pemerintah setelah tiga bulan demonstrasi yang ditujukan kepada Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dan sistem monarki.

Banyak pengunjuk rasa mengatakan tergerak akibat penggunaan meriam air oleh polisi pada Jumat (16/10). Cara itu dilakukan polisi untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa yang dipimpin para pemuda yang termasuk banyak remaja.

“Itu sudah melewati batas. Kami ingin menunjukkan kepada mereka kekuatan kami dan bahwa kami tidak dapat menerima ini,” kata seorang pekerja kantoran berusia 27 tahun bernama Tang di antara ribuan orang yang berkumpul di stasiun Lat Phrao, Bangkok, seperti dilansir Reuters.

Upaya polisi untuk menggagalkan pengunjuk rasa dengan menutup jaringan transportasi umum Bangkok menjadi bumerang. Langkah itu justru menyebabkan protes lokal di seluruh kota yang melibatkan tiga pusat utama dan beberapa demonstrasi kecil lainnya. Ada juga demonstrasi di setidaknya enam kota di luar Bangkok.

Polisi tidak turun tangan untuk membubarkan peserta unjuk rasa kali ini. Demonstrasi pun bubar setelah beberapa jam dilakukan.

“Kami akan bernegosiasi. Penegakan hukum akan dilakukan selangkah demi selangkah, menggunakan metode yang mengikuti standar internasional,” kata juru bicara polisi, Yingyos Thepjamnong.

Istana Kerajaan tidak mengomentari protes tersebut. Namun, raja mengatakan Thailand membutuhkan orang-orang yang mencintai negara dan monarki.

“Tidak ada menang atau kalah bagi pihak manapun. Itu semua merusak negara,” kata juru bicara pemerintah, Anucha Burapachaisri.

Para pengunjuk rasa menuntut pencopotan mantan penguasa militer Prayuth Chan-ocha. Mereka juga secara terbuka mengkritik Raja Maha Vajiralongkorn, meskipun ada undang-undang yang mengancam 15 tahun penjara karena menghina monarki.

Pengunjuk rasa mengatakan monarki telah membantu melestarikan pengaruh politik selama bertahun-tahun oleh tentara dan berusaha mengekang kekuasaannya. Demonstran pun berhadapan dengan perintah larangan semua pertemuan politik yang terdiri dari lima orang atau lebih. Polisi telah menangkap lebih dari 50 orang, termasuk beberapa pemimpin protes dalam seminggu terakhir.

“Saya mengutuk mereka yang menindak para pengunjuk rasa dan mereka yang memerintahkannya,” kata Pemimpin Protes, Tattep Ruangprapaikitseree, setelah dibebaskan dengan jaminan setelah penangkapannya pada Jumat.

Uang jaminan juga diberikan kepada salah satu dari dua aktivis yang dituduh mencoba menyakiti ratu setelah pengunjuk rasa meneriaki iring-iringan mobilnya pada Rabu (14/10). Raja dan ratu menghabiskan sebagian besar waktunya di Eropa dan melakukan kunjungan terlama ke Thailand tahun ini.

Raja sebagian besar tinggal di Jerman dan seorang diplomat Jerman mengatakan bahwa pemerintah memantau perkembangan politik di Thailand.

“Bentrokan kekerasan lebih lanjut harus dihindari. Ekspresi damai harus dimungkinkan,” kata diplomat itu.

Kelompok hak asasi manusia mengutuk lusinan penangkapan dan penggunaan kekerasan terhadap protes damai.

“Pemerintah yang peduli dan Perserikatan Bangsa-Bangsa harus berbicara secara terbuka untuk menuntut segera diakhirinya represi politik oleh pemerintahan Prayuth,” kata direktur Asia di Human Rights Watch, Brad Adams.

(*)

Sumber : Reuters / Republika

Kaitan thailand, top
Admin 18 Oktober 2020 18 Oktober 2020
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Pemko Tanjungpinang Peringati Hari Jadi Kota Otonom Ke 19
Artikel Selanjutnya Mengingat Thomas Alva Edison Yang Wafat 89 Tahun Lalu

APA YANG BARU?

Perubahan Penyelenggaraan Haji dan Umrah: Kini di Bawah Kementerian Haji dan Umrah
Artikel 15 jam lalu 107 disimak
Polisi Amankan Pengemudi Kijang Usai Tabrak Motor di Tanjungpinang
Artikel 20 jam lalu 180 disimak
Tiga Ibu Rumah Tangga di Bintan Ditangkap Karena Penggelapan Mobil Rental
Artikel 20 jam lalu 168 disimak
Rapat Paripurna Perubahan APBD dan Perda Lingkungan Hidup di Batam
Artikel 20 jam lalu 203 disimak
Wakil Presiden Tinjau Studio Infinite Frameworks di Batam
Artikel 20 jam lalu 196 disimak

POPULER PEKAN INI

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Pasir Timah ke Thailand
Artikel 3 hari lalu 857 disimak
Rotan Pemukul Bocah
Catatan Netizen 5 hari lalu 560 disimak
Pulau Kundur
Wilayah 6 hari lalu 482 disimak
Kapal Tongkang Bina Marine 80 Dievakuasi di Perairan Pulau Putri
Artikel 5 hari lalu 443 disimak
Harapan Transparansi dalam Perubahan Aturan Kawasan Perdagangan Bebas Batam
In Depth 5 hari lalu 385 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?