NILAI tukar rupiah Ditutup Melemah di posisi Rp 14.377 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot pada Kamis (3/2) sore. Peningkatan kasus positif Covid-19 di Tanah Air menjadi salah satu faktor melemahnya nilai tukar rupiah.
Pada penutupan perdagangan sore ini, mata uang Garuda ini melemah 21 poin atau minus 0,15 persen dari sebelumnya atau pagi tadi, yaitu Rp 14.356 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp 14.381 per dolar AS. Angkanya melemah dibandingkan posisi kemarin yang sebesar Rp 14.347 per dolar AS.
Lalu, mata uang di Asia juga terlihat bergerak melemah. Terpantau, yen Jepang minus 0,17 persen, dolar Singapura minus 0,06 persen, won Korea Selatan minus 0,21 persen, peso Filipina yang minus 0,01 persen, rupee India minus 0,07 persen, dan baht Thailand minus 0,09 persen.
Adapun, mata uang lainnya menguat, seperti yuan China naik 0,11 persen, ringgit Malaysia naik 0,05 persen. Sementara dolar Hong Kong ditutup tak bergeming.
Di sisi lain, mata uang di negara maju justru berwarna. Terpantau, franc Swiss minus 0,27 persen, dolar Kanada minus 0,28 persen, dolar Australia naik 0,22 persen, poundsterling Inggris minus 0,18 persen, dan euro Eropa minus 0,05 persen.
Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyebutkan kenaikan kasus positif Covid-19 varian Omicron di Tanah Air menjadi salah satu faktor melemahnya nilai tukar rupiah.
“Eskalasi peningkatan kasus tak lepas dari sebaran varian Omicron yang kian meluas. DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang memiliki jumlah kasus Omicron tertinggi dibanding wilayah lain,” kata Ibrahim dalam keterangan resmi, Kamis (3/2).
Dilansir situs Covid-19.go.id, hingga Rabu (2/2), jumlah kasus positif mencapai 4,35 juta orang, dengan jumlah pasien sembuh sebesar 4,1 juta orang. Sedangkan per hari ini kasus positif tembus 3.161 pasien, meningkat 181 kasus dibanding sehari sebelumnya.
Dengan begitu, pada Kamis (3/2) sore ini, rupiah ditutup melemah. Sementara itu, perdagangan mata uang besok, dia memperkirakan rupiah kemungkinan akan dibuka fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.360 hingga Rp 14.400.
(*)
sumber: CNNIndonesia.com


