DALAM upaya meningkatkan ketahanan pangan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meeluncuran Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Kepala TPID Provinsi Kepri, Musni Hardi K Atmadja, mengatakan GNPIP merupakan wujud komitmen dan aksi nyata Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, kabupaten dan kota se-Kepri, Bank Indonesia Kepri, serta pihak terkait lainnya dalam merespon peningkatan inflasi pangan serta meningkatkan ketahanan pangan.
“GNPIP memiliki tiga fokus utama yaitu upaya peningkatan produksi pangan, perluasan kerja sama antardaerah, serta stabilisasi harga pangan,” kata Musni, dikutip dari Antara, Selasa (23/8/2022).
Musni menjelaskan sebagai langkah konkrit dalam meningkatkan produksi pangan, pihaknya melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKPPKH) Provinsi Kepri, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kepri, dan Tim Penggerak PKK Provinsi Kepri tentang pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya komoditas pangan (urban farming).
“Kegiatan tersebut mencakup penyediaan bibit tanaman cabai merah, pupuk dan pelaksanaan pelatihan. Kegiatan urban farming juga dilakukan di kota dan kabupaten di Kepri berkolaborasi dengan pemerintah daerah, dengan melibatkan kelompok wanita tani dan Tim Penggerak PKK,” ungkapnya.
Dengan begitu, lanjut Musni, TPID bersama Pemprov Kepri telah menyiapkan paket bibit tanaman cabai merah beserta pupuk sebanyak 25.000 paket.
Sementara itu, DKPPKH Kepri dan BPTP Kepri akan memberikan dukungan informasi kelompok pelaksana dan memberikan pelatihan budidaya cabai, termasuk pendampingan.
“Melalui kegiatan ini diharapkan akan memperkuat penyediaan bahan pangan segar dari pekarangan dan meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga,” kata Musni.
Pelaksanaan GNPIP di Provinsi Kepri merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo pada Rakornas Pengendalian Inflasi nasional pada 18 Agustus 2022 yakni agar TPID memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas harga, meningkatkan ketahanan pangan untuk mendukung daya beli dan pemulihan ekonomi nasional.
(*)