Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Cuaca Ekstrim, Hujan Masih Landa Beberapa Wilayah Indonesia
    6 jam lalu
    BP Batam Targetkan PNBP Dari Pengembangan Agribisnis Sebesar Rp 6,4 Miliar per Tahun
    7 jam lalu
    Razia Kendaraan Selama Dua Pekan, Operasi Patuh Seligi 2025 di Kepri
    9 jam lalu
    BP Batam Terima 16 Kewenangan Baru dari Pemerintah Pusat
    9 jam lalu
    Penerbangan Langsung dari Batam ke Jeddah untuk Umrah
    9 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Even Batam 10K Diikuti 1.215 Pelari
    7 jam lalu
    Pengda Perbasi Kepri Gelar Sirnas Basket 3×3 KU16 dan K18 Putaran Pertama
    10 jam lalu
    Simpang Franki, Batam; Franki Pile
    1 hari lalu
    Kemenpar RI Berikan Dukungan Atas Gelaran Event Batam 10K 2025
    3 hari lalu
    Posko Pendaftaran Calon Siswa di Batam Resmi Ditutup
    3 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Kompleks Kerkhof di Tanjungpinang
    3 hari lalu
    Pulau Pengikik Besar, Bintan
    5 hari lalu
    Taman Rusa Sekupang, Batam
    2 minggu lalu
    Raja Ja’far Ibn Raja Haji Fisabilillah (Yang Dipertuan Muda Riau VI)
    2 minggu lalu
    Pulau Citlim, Karimun
    2 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    #Full Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait
    1 minggu lalu
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    1 minggu lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    2 minggu lalu
    “Segudang Masalah Nelayan di Perairan Teluk Belian” | NGOBROL EVERYWHERE (Full)
    7 bulan lalu
    17
    Ngobrol Everywhere | Nelayan Bengkong dan Segudang Masalahnya
    7 bulan lalu
  • Sudah Punya Akun?
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Menyimak: Suradi Bledheg Si Bandit Gunung
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Histori

Suradi Bledheg Si Bandit Gunung

Redaksi
Editor Redaksi 3 tahun lalu 579 disimak
Sebar
150
SEBARAN
ShareTweetTelegram

DUSUN Gedong di Kabupaten Semarang tampak tenang dan damai. Orang-orang biasa berada di ladang sepanjang hari. Dusun yang mayoritas penduduknya beragam Kristen ini biasanya ramai jika ada acara di gereja saja, seperti pernikahan atau hari raya. Namun, pada satu periode sejarah, dusun ini pernah begitu mencekam karena kehadiran bandit-bandit gunung.

Sukarto (90), warga sepuh dusun Gedong mengingat, hampir semua rumah di dusunnya pernah digedor grayak, sebutan lain bagi para bandit gunung.

“(Yang diambil) pakaian, juga lembu,” katanya.

Pasca kemerdekaan, gunung Merapi dan Merbabu menjadi salah satu wilayah paling berbahaya di Jawa Tengah. Sebagian besar daerahnya masih ditutupi hutan dengan jurang curam dan lereng yang terjal. Di sinilah para bandit gunung bermarkas sejak zaman kolonial.

Menurut Sukarto, tak ada orang berani melawan jika rumahnya digedor karena penggrayakan melibatkan belasan hingga puluhan bandit.

“Kalau dihalangi, yang punya rumah dipentungi (dipukuli),” lanjutnya.

Dipukuli gerombolan grayak barangkali jadi risiko paling ringan. Karena jika berani melawan, nyawa taruhannya.

Dusun Gedong berada di wilayah Desa Tajuk. Kertoredjo, bekel (kepala desa) Tajuk pernah menyampaikan usulan untuk memperkuat keamanan dalam sebuah rapat kecamatan pada 4 April 1951. Pada hari itu juga, sekira pukul sembilan malam rumahnya langsung didatangi gerombolan grayak. Mereka bahkan bersenjata api.

“Setelah pintu diketok dan seketika dibuka, dengan tiba-tiba telah dilepaskan beberapa tembakan ke arah pak bekel sehingga ia rubuh menemui ajalnya. Salah seorang keponakan yang datang menolong juga tak terlepas dari perbuatan gerombolan itu dan turut ditembak juga,” tulis Suara Merdeka, 7 April 1951.

Orang-orang tak bisa berbuat banyak. Jika sudah demikian, besok sorenya polisi datang hanya untuk memeriksa. Kasus-kasus penggrayakan tak pernah diusut tuntas.

Dari sekian banyak bandit gunung, ada beberapa nama yang cukup terkenal seperti Darmopendot, Kampret, Ngusman Ali, hingga Hardjo Bagong. Namun, ada satu nama bandit paling ikonik di Merapi Merbabu: Suradi Bledheg.

Racardus Yustinus Hari Susanto Hardjoloekito dalam skripsinya, “Gerakan Merapi Merbabu Complex (MMC) di Jawa Tengah Tahun 1950-1955” di IKIP Sanata Dharma tahun 1993, menyebut Suradi Bledheg merupakan tokoh pemersatu para bandit.

Ricardus juga mencatat, ada intervensi Suradi Bledheg berhubungan dengan pihak Belanda di mana Belanda punya kepentingan mengacaukan perekonomian dengan perampokan ternak. Belanda memasok senjata kepada para bandit.

Suradi Bledheg lahir di Kemusuk, Boyolali, dengan nama Suradi. Nama Bledheg disematkan orang-orang karena ia punya suara menggelegar sepeti bledheg (petir). Ia juga disebut memiliki kesaktian berpindah tempat dalam waktu singkat.

Suradi Bledheg sering kali dianggap sebagai representasi organisasi bersenjata MMC. Namun, menurut beberapa jebolan MMC, Suradi Bledheg bukan siapa-siapa. Waluyo, bekas anggota MMC dalam arsip Anton Lucas Collection, menyebut Suradi Bledheg hanyalah seorang bajingan.

Waluyo pernah meminta Suradi Bledheg untuk menggarong pengkhianat Republik yang bekerja sama dengan Belanda, bukan petani biasa.

“Jangan sekali-sekali menggarong orang yang baik-baik. Lha, lama-lama setelah menggarong, kaum tani juga, maka keadaan menjadi panas,” ungkap Waluyo.

Ricardus memasukkan Suradi Bledheg dalam MMC tahap pertama yang merujuk pada organisasi bandit atau grayak. Sementara MMC tahap kedua, di mana Waluyo bergabung, adalah MMC PKR (Persatuan Korban Rasionalisasi).

MMC PKR berisi bekas tantara rakyat yang terkena program Reorganisasi-Rasionalisasi (ReRa) pada masa Kabinet Hatta. Meski berbeda entitas, kedua MMC ini sebenarnya beririsan.

Pada akhir Maret 1951 dilancarkan Operasi Merapi Merbabu (MM) yang dipimpin oleh Letkol Suadi Suromihardho dan Mayor Salamun. Suradi Bledheg bersama dua pengikutnya, Hardjo Tukarno dan Jososami, ketahuan bersembunyi di Desa Brintik, Klaten. Mereka ditembak mati.

“Selama operasi MM ini gembong utama dari gerombolan MMC di daerah Surakarta, Suradi Bledheg, yang merupakan momok bagi rakyat berhasil tertembak mati dalam suatu tembak-menembak dengan pasukan Ton-II Yon. 417 di Desa Brintik, Kelurahan Malangdjiwan, pada tanggal 1-4-1951 beserta dua orang temannya,” tulis Semdam VII/Diponegoro dalam Sedjarah TNI-AD Kodam VII/Diponegoro.

Sisa-sisa pengikut Suradi Bledheg kehilangan patron dan pengaruh mereka di Merapi-Merbabu mulai meredup. Sementara MMC PKR masih berlanjut.

(*)

Sumber: historia.id

Pilihan Artikel untuk Anda

Arsip Mohakamah ketjil Poelau Boeloeh, 15 Mei 1930

Penumpang Super Air Jet Meninggal Dalam Penerbangan Semarang-Batam

Bandar Rhio Tanjungpinang, Juli 1846

Catatan J.G. Schot Tentang Kepulauan Batam (XI – XII Selesai)

Catatan J.G. Schot Tentang Kepulauan Batam (Bagian X)

Kaitan Bandit, Gunung Merbabu, mmc, Semarang
Redaksi 5 November 2022 5 November 2022
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Lepas Kontingen Batam ke Porprov Kepri | Walikota Batam: “Buat Bangga Batam, Raih Juara Umum”
Artikel Selanjutnya Rumah Keluarga Penerima Manfaat PKH di Tanjungpinang Akan Dipasang Label
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Cuaca Ekstrim, Hujan Masih Landa Beberapa Wilayah Indonesia
Artikel 6 jam lalu 96 disimak
BP Batam Targetkan PNBP Dari Pengembangan Agribisnis Sebesar Rp 6,4 Miliar per Tahun
Artikel 7 jam lalu 120 disimak
Even Batam 10K Diikuti 1.215 Pelari
Sports 7 jam lalu 111 disimak
Razia Kendaraan Selama Dua Pekan, Operasi Patuh Seligi 2025 di Kepri
Artikel 9 jam lalu 124 disimak
BP Batam Terima 16 Kewenangan Baru dari Pemerintah Pusat
In Depth 9 jam lalu 123 disimak

POPULER PEKAN INI

Disdik Kepri Berencana Ubah SMAN 27 Batam Jadi SMKN 12
Pendidikan 7 hari lalu 392 disimak
BP Batam Segel Reklamasi Ilegal di Teluk Tering
Artikel 5 hari lalu 328 disimak
Pulau Pengikik Besar, Bintan
Wilayah 5 hari lalu 264 disimak
Arsip Mohakamah ketjil Poelau Boeloeh, 15 Mei 1930
Histori 4 hari lalu 259 disimak
Kebakaran Landa Sebuah Perusahaan di Kawasan Cammo
Berita Video 7 hari lalu 254 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?