KEPOLISIAN Daerah (Polda) Kepulauan Riau naik status menjadi Polda bertipe A. Peningkatan status untuk Polda Kepri ini juga diikuti dengan pembentukan Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Anambas.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memimpin upacara peningkatan tipe Polda Kepri dari B menjadi A di Lapangan Utama Polda Kepri di Nongsa, Batam, Jumat (20/01) pagi.
Peningkatan tipe itu ditandai dengan penyerahan Pataka Seligi Sakti Marwah Negeri dari Kapolri kepada Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian. Meskipun hujan, upacara berlangsung hikmat.
Upacara tersebut dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, serta sejumlah petinggi di lingkungan Mabes Polri.
“Sebenarnya keputusan kenaikan tipe ini, kalau tidak salah Desember (2016). Namun pengukuhannya menunggu Kapolda dan Wakapolda naik pangkat dulu,” kata Tito Karnavian saat pengukuhan.
Polda Kepri sebelumnya masih dipimpin oleh jenderal bintang satu (Brigjen Pol) Sam Budigusdian, sejak Desember 2016, Sam mendapatkan kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang dua (Irjen Pol).
Sementara Wakapolda Kepri yang awalnya berpangkat Kombes Pol, saat ini sudah naik pangkat menjadi jenderal bintang satu (Brigjen Pol).
Kenaikan tipe itu juga diikuti dengan pembentukan Polres Kepulauan Anambas yang sebelumnya di bawah Polres Natuna meskipun sudah menjadi kabupaten tersendiri sejak 2008.
“Dengan kenaikan tipe ini secara bertahap personelnya akan ditambah sesuai dengan kebutuhan. Meskipun umumnya personel unuk tipe A di atas 10.000 orang, namun yang pasti harus sesuai kebutuhan. Jangan sampai personel banyak tapi nganggur,” kata Tito.
Dasar Peningkatan Status
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian saat pengujuhan di Batam, jumat (20/01) mengatakan tantangan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau ke depan akan meningkat.
Menurutnya, lokasi Kepri berada di wilayah berbatasan dengan sejumlah negara, termasuk daerah berpotensi konflik Laut Tiongkok Selatan.
“Kami melihat ada dinamika luar negeri di Laut Cina (Tiongkok) Selatan dengan sejumlah negara, tentu harus diwaspadai meskipun Indonesia tidak termasuk di dalamnya,” kata Kapolri seusai pengukuhan Polda Kepri menjadi tipe A di Mapolda Kepri, Jumat (20/01).
Menurut Kapolri, perubahan kepemimpinan Amerika Serikat tentu akan ada konsekuensi luar negeri yang akan berdampak pada Laut Tiongkok Selatan. “Natuna juga akan jadi sentral ekonomi baru. Jadi Polda Kepri perlu penguatan. Dengan tipe A diharapkan kinerjannya lebih baik lagi,” kata dia.
Selain tantangan konflik sejumlah negara di Laut Tiongkok Selatan berdekatan dengan Natuna, kata dia, Kepri yang berbatasan dengan berbagai negara juga memiliki potensi kejahatan antar negara.
“Makanya tipe Kepri ditingkatkan agar mampu mengatasi segala tantangan ke depan. Secara bertahap personel juga akan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan,” kata dia.
Kapolri juga minta Kapolda Kepri membuat konsep pengembangan personel sarana-prasarana infrastrukur dan manajemen inteternal agar masyarakat semakin percaya.
“Tujuan akhirnya adalah agar kebijakan nasional di Kepri bisa didukung Kepolisian. Jadi harus dibuat konsep pengembangan personel sarana prasarana sesuai kebutuhan,” kata Tito.
(dha/abi)