SELAMA kurang lebih 3 hari sejak Sabtu (21/1) hingga saat ini, warga Nongsa dan Batam Kota harus merasakan buruknya pelayanan air bersih dari Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Badan Pengusahaan (BP) Batam. Layanan air bersih mati dalam rentang waktu tersebut, sehingga menyebabkan kegiatan warga setempat terganggu, begitu juga dengan kegiatan usaha yang memanfaatkan air bersih.
Wilayah yang terdampak antara lain, Perumahan Rexvin, Perumahan Pinang Raya, Perumahan Citra Mas, Cendana Alam Raya, area Bandara Hang Nadim, Garden Raya, Bukit Palem, Taman Raya Tahap 3, Perumahan Botania 1 dan 2, Perumahan Marbella, Perumahan Buana Vista, Bukit Raya, Dotamana, Sugiraya, Perumahan Cikitsu, Pesona Asri, Bida Asri 2, Punggur, Kabil, dan sekitarnya.
Adapun penyebab layanan air bersih berhari-hari tersebut yakni karena SPAM BP Batam tengah melakukan penyempurnaan perbaikan variable speed drive (VSD) di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang sejak Sabtu (21/1).
Sebelum perbaikan ini, layanan air bersih di lokasi-lokasi yang telah disebutkan sebelumnya sudah payah. Ditambah lagi, pemberitahuan yang terkesan mendadak membuat warga setempat tidak memiliki kesiapan yang baik, paska air mati.
Warga yang kesulitan mendapatkan air pun menjadi putus asa. Seperti warga Batu Besar di Nongsa dan sekitarnya yang terpaksa mengambil air ke danau bekas galian pasir. Meski kebersihannya tidak terjamin, air tersebut akan tetap digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti cuci piring dan cuci baju.
“Air sudah mati 2 hari. Banyak yang mati itu di wilayah Batu Besar dan Botania,” kata warga Batu Besar, Yashinta, Minggu (22/1).
Ia sudah menghubungi pihak SPAM BP Batam untuk meminta layanan tangki air, tapi hingga berita ini diturunkan, tangki air yang diharapkan tidak kunjung datang.
Selain air bekas danau galian, air sumur resapan juga diburu warga.
Sementara itu, di Perumahan Bukit Raya Batam Centre, warga setempat ngantri bergiliran untuk mendapatkan air bersih dari tangki air. Warga masing-masing membawa galon air atau wadah yang bisa digunakan untuk tampungan. Kejadian seperti ini juga terjadi di sejumlah perumahan lainnya.
Bahkan, di Perumahan Sukajadi yang terkenal sebagai kawasan perumahan mewah dan elit di Batam, dalam beberapa bulan terakhir ini, truk tangki air hilir mudik di kawasan tersebut.
Saat hujan turun Senin pagi (23/1), warga yang kesulitan air pun tampak berduyun-duyun menampung air hujan. “Ini juga upaya, karena kita tak pernah tahu kapan air ini akan hidup kembali,” kata Warga Perumahan Bukit Raya, Roma.
Buruknya layanan air bersih ini memang sangat berdampak pada rumah tangga yang memiliki anak, khususnya kebutuhan mandi. Dua atau tiga galon air saja tidak cukup untuk mandi, sehingga harus ada yang mengalah.
Saat warga tengah kesulitan air bersih, SPAM BP Batam lewat halaman IG-nya mengumumkan bahwa layanan tangki air bersih bisa diperoleh lewat pesan langsung atau direct message langsung ke admin-nya. Tapi dengan syarat harus follow IG tersebut dan bersikap sopan, kalau tidak sopan maka tidak dilayani.
Tentu saja, postingan story tersebut memantik kemarahan netizen Batam. Seperti yang diungkapkan akun IG yunizarbs “Musim hujan yang banyak air saja suplai air ke pelanggan mampet..ntar musim kemarau apalagi”. Kemudian akun IG st_pmuncak “Kalau ada perbaikan atau apapun itu yg mengakibatkan air mati. Sebaiknya di infokan ke masyarakat. Jadi kami bisa antisipasi. Jangan mati mendadak seperti ini dong. Dan dari pihak pengelola sebelum air mati harus ada kesiapan utk suplai air ke rmh2 menggunakan tanki air”.
Bahkan, petugas pencatat meteran air yang mencoba membela diri di postingan IG Airbatamhilir juga dimaki pelanggan yang sudah kadung kesal dengan buruknya layanan air bersih di Batam (leo).