POLISI Maritim Malaysia akhirnya memulangkan tiga nelayan asal Desa Berakit, Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (3/2/2023) malam.
Tiga nelayan asal Bintan, Sinta (24), Welly (28) dan Rudi (30) ditangkap petugas patroli Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia pada Jumat (3/2/2023) pagi, karena masuk perairan Malaysia saat memancing ikan.
Menurut Dirpolairud Polda Kepri, Kombes Boy Herlambang, mereka akhirnya dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan dan diminta keterangan oleh otoritas Malaysia.
“Usai berkomunikasi dengan pihak Malaysia melalui konsulat perwakilan RI di Malaysia akhirnya ketiga orang nelayan asal Desa Berakit, Teluk Sebong, Bintan bisa dipulangkan hari ini. Penjemputan dilakukan tadi sore pukul 18.00 WIB,” kata Boy, dikutip dari detik.com, Jumat (3/2/2023) malam.
Boy mengatakan, penjemputan tiga nelayan asal Bintan itu menggunakan kapal patroli KP.XXXI-1006 milik Ditpolairuid Polda Kepri. Para nelayan tersebut dijemput di perairan perbatasan antara Indonesia-Malaysia
“Penjemputan di koordinat 1°15.695 N 104°8.941’E. Penjemputan tadi dipimpin Kompol Argya Satrya Bhawana. Alhamdulillah para nelayan sudah di kediaman masing-masing,” ujarnya.
Kronologi penangkapan tiga orang nelayan asal Bintan itu bermula dari ketiga nelayan bernama Welly, Sinta, dan Rudi berangkat memancing Jumat subuh. Saat tengah asyik memancing di perairan Batu Putih, tanpa sadar mereka terbawa arus laut ke wilayah perairan Malaysia.
“Jadi, saat mereka asyik memancing tanpa sadar terbawa arus laut memasuki perairan Malaysia. Dua nelayan ini merupakan satu keluarga Welly dan Sinta merupakan suami istri, sedangkan Rudi adalah rekan mereka berasal dari desa yang sama,” ujarnya.
“Penangkapan tiga orang nelayan itu dilaporkan nelayan lain yang berada di dekat lokasi perbatasan tersebut. Kemudian melaporkan ke Satpolairud Polres Bintan. Setelah penjemputan mereka sudah pulang ke kediamannya usai didata Satpolairud Polres Bintan pada pukul 20.00 WIB. Kita tadi bantu penjemputan saja,” tambahnya.
Dirpolairud Polda Kepri mengimbau kepada para nelayan agar dalam melaut di wilayah perbatasan agar berhati-hati agar tidak memasuki perairan negara lain. Ia juga meminta di saat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kepri agar memperhatikan keselamatan dan meng-update informasi cuaca.
“Bagi para nelayan kita harapkan agar berhati-hati saat melaut di wilayah perbatasan. Serta jika melaut diharapkan agar memperhatikan kondisi cuaca, gunakan life jacket dan update informasi cuaca. Bila terjadi sesuatu seperti kejadian tadi agar cepat berkoordinasi agar kami bisa melakukan tindakan cepat,” ujarnya.
(*/pir)


