SPAM Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui PT Air Batam Hulu (ABHu) telah menutup semua saluran di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sei Ladi, yang berpotensi mengakibatkan penurunan kualitas air baik, baik dari faktor pencemaran fisik, kimia maupun biologis.
“Ini merupakan upaya dan tindakan yang dilakukan secara bertahap atas permasalahan yang terjadi pada proses pengolahan air bersih di IPA Sei Ladi,” kata Humas SPAM BP Batam, Ginda Alamsyah, Senin (13/2).
Ginda menjelaskan bahwa faktor utama yang menjadi penyebab penurunan kualitas air baku yakni karena sejumlah faktor, antara lain pencemaran di daerah tangkapan air Waduk Sei Ladi, yang terjadi karena pengerukan atau pemotongan tebing tanah dari proyek pelebaran jalan dan sampah-sampah dari drainase.
“Selain itu, curah hujan tinggi juga menggemus humus atau zat organik lainnya yang juga mengakibatkan penurunan kualitas air waduk. Pengaruh yang cukup signifikan atas faktor-faktor penyebab di atas terutama adanya parameter warna dan zat besi yang menyebabkan air berwarna kuning pada pipa distribusi,” ungkapnya.
Karena kondisi tersebut, ABHu melakukan proses oksidasi dengan proses penambahan udara atau aerasi, serta penambahan pre-chlorine di IPA Sei Ladi.
“Secara umum nilai parameter kekeruhan dan parameter lainnya masih memenuhi Standar Permenkes Nomor 492/Tahun 2010. Upaya lainnya adalah dengan cara menurunkan produksi sekitar 5-10 persen,” tuturnya.
Selain dari upaya-upaya tersebut, ABHu juga terus melakukan pengawasan dalam menjaga ketersediaan air waduk, agar kelangsungan waduk tetap terjaga dan terpelihara dengan baik dan terhindar dari adanya pencemaran serta penyebab-penyebab lainnya.
“Kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, namun kami berkeyakinan bahwa upaya dan strategi yang dilakukan dapat mengatasi permasalahan air baku yang terjadi, sehingga kualitas, kuantitas dan kontinuitas suplai air bersih yang diterima pelanggan dapat tetap dipertahankan dan terjaga secara baik,” pungkasnya (leo).