MENERAPKAN sejumlah tips puasa sehat dapat membantu kita memiliki tubuh yang fit dan bugar selama Ramadhan. Pasalnya kesehatan dan kebugaran tubuh merupakan faktor penting yang harus dijaga saat berpuasa.
Selama berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan cairan selama beberapa jam. Oleh karena itu, penting mengatur gaya hidup agar kamu tidak lemas, lesu, dan tetap fit selama bulan puasa.
Penting juga mengonsumsi makanan yang tepat saat berbuka puasa dan sahur untuk mempersiapkan puasa di hari berikutnya.
Gaya hidup sehat selama bulan suci Ramadan juga penting untuk dilakukan guna menghindari masalah kesehatan, bahkan mencegah kenaikan berat badan.
- Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan
Sebagai ritual wajib, puasa sudah lama terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Pengecualian puasa diperuntukkan bagi orang sakit, anak-anak, ibu hamil dan menyusui, wanita haid, dan musafir.
Melakukannya dengan benar dapat mengurangi kolesterol jahat untuk menjaga kesehatan jantung kita. Puasa juga dapat membantu kita mendetoksifikasi racun dan mengontrol gula darah dengan mempertahankan kadar gula yang optimal.
Jika Anda akan menurunkan berat badan, itu bisa dicapai pada saat ini. Dalam keadaan prima, kadar gula dapat meningkatkan protein HGH (hormon pertumbuhan manusia) untuk berkembang.
Perut yang lapar dan rasa haus yang intens terkadang dapat menyebabkan kita makan dan minum yang berlebihan. Melakukan hal ini secara teratur akan membuat kita jatuh sakit dan dengan demikian mempengaruhi kesehatan tubuh.
Itu mengapa beberapa kebiasaan buruk tersebut harus Anda hindari agar tetap fit mengikuti proses Ramadhan dari awal hingga puncak Idul Fitri.
Nah, berikut ini beberapa tips puasa Ramadhan agar Anda tetap fit menjalaninya dilansir dari Prime Plus Medical.
Hindari mengonsumsi banyak air sebelum dan sesudah berpuasa. Secara alami, pagi hari adalah waktu bagi tubuh untuk mengeluarkan feses. Usai makan saat berbuka puasa juga merupakan waktu istirahat. Minum terlalu banyak akan membuat Anda sering buang air kecil. Kemungkinan dehidrasi saat puasa akan besar. Sebaliknya, cobalah minum perlahan agar penyerapan air Anda lebih baik.
- Hindari Makanan Berlemak
Ada beberapa jenis makanan yang bisa membuat Anda berpeluang gagal puasa. Anda tidak harus menjauhinya tetapi tetap mengontrol porsi Anda saat fajar. Rentang waktu puasa di Indonesia adalah 12-13 jam. Oleh karena itu, kita perlu memenuhi tubuh kita dengan nutrisi agar puasa juga bisa berjalan maksimal.
Kita cenderung mudah lelah saat makan makanan berlemak di pagi hari. Selain itu, makanan dengan kadar garam tinggi cenderung menyebabkan rasa haus yang membakar.
Konsumsi kafein bersifat diuretik. Ini adalah kondisi dimana tubuh akan kehilangan air lebih cepat. Ini membuat mekanisme sering buang air kecil dan dehidrasi.
Kandungan gula yang tinggi pada gula pengawet dan karbohidrat juga tidak dianjurkan karena akan menimbulkan asam tubuh Anda. Konsumsilah buah-buahan yang mengandung pemanis alami agar cepat merasa kenyang. Saat berbuka puasa, makanan manis memang mengembalikan energi tubuh yang hilang.
Namun, sebagian besar justru akan menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya, terutama penderita diabetes. Tidak ada yang salah dengan makanan apa yang harus dikonsumsi, namun akan lebih baik jika Anda bisa memperhatikan menu buka puasa Anda dengan memberikan batasan.
Anda tidak boleh mengabaikan stamina Anda dalam keadaan yang tidak terduga seperti sekarang. Jadwal latihan tidak boleh terganggu. Namun, karena Anda berpuasa, sebaiknya sesuaikan olahraga menjadi lebih ringan. Jangan terlalu membebani tubuh. Bahkan jika Anda benar-benar ingin melakukan rejimen olahraga intensitas tinggi setiap hari, Anda dapat memilih untuk berolahraga sebelum sahur atau mendekati waktu berbuka puasa.
Banyak perokok aktif yang mengalami sensasi mulut masam saat puasa dan mungkin saat jam buka puasa sudah tidak sabar ingin merokok.
Rokok mengandung bahan kimia seperti nikotin, tar, dan karbon monoksida. Memasukkan zat berbahaya ini saat perut kosong bisa menyebabkan sakit maag, mual, dan maag karena merokok mengurangi kandungan natrium bikarbonat, zat kimia tubuh untuk menetralkan asam lambung yang dikeluarkan oleh pankreas.
Kita biasanya merasa lelah dan mengantuk setelah makan. Namun, berbaring di tempat tidur setelah makan akan menghambat proses pencernaan dibanding tubuh Anda dalam posisi tegak.
Anda mungkin menderita GERD atau posisi di mana makanan yang Anda konsumsi mungkin kembali ke kerongkongan yang mengakibatkan refluks asam.
Selain itu, tertidur setelah makan akan menyebabkan penambahan berat badan. Ini karena tubuh Anda tidak memiliki kesempatan untuk membakar kalori tersebut. Belum lagi munculnya rasa tidak nyaman atau perut kembung.
(*/ade)