WARGA Muhammadiyah di Batam telah menggelar shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di kawasan lapangan Stadion Temenggung Abdul Jamal Batam, Jumat (21/4/2023) pagi tadi. Shalat digelar khidmat walau sempat diguyur hujan. Bukan hanya dari Batam, jemaah bahkan ada yang datang dari negara tetangga, Singapura.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Batam Shabirun Husnul kepada media mengatakan, setidaknya ada 5.000 ribu jemaah yang memadati lapangan Stadion Temenggung Abdul Jamal dalam Lebaran Idul Fitri ini.
Shabirun tidak mempermasalahkan perbedaan hari raya Muhammadiyah dengan pemerintah, yang penting persatuan harus tetap dijaga.
“Pemasalahan teknologi saja. Karena keyakinan, pada dasarnya Lebaran itu sama saja pada 1 Syawal nah penetapan satu Syawalnya berbeda itu tergantung cara pandang saja,” katanya
Dirinya juga mengatakan, perbedaan hari Lebaran merupakan hal biasa. Dia berharap perbedaan dapat menjadi rahmat dan dijadikan pemersatu silaturahmi.
“Perbedaan itu merupakan berkah dan rahmat buat kita dan harusnya saling melengkapi, apalagi di Batam masyarakatnya sudah plural jadi tidak ada masalah,” katanya.
Sementra Itu Cik Imran Jamaah Muhammadiah dari Singapura mengaku pertama kalinya mengikuti salat Idul Fitri di tempat terbuka.
“Saya pertama Id di sini, saya kagum, di sini terbuka, kalau di singapura tertutup dan ikut pemerintah. Kalau di sini kita ikut cita rasa kita sendiri. Walaupun hujan, saya bersyukur alhamdulilah,” katanya.
Ia menyebutkan, 20 persen penduduk muslim di negeri singa itu baru akan melaksanakan sholat Idul Fitri besok, Sabtu (22/4/2023).
“Muslim di Singapura minoritas, tidak ada perbedaan, ikut pemerintah,” ucap Imran.
Sementara itu, khatib dalam khutbahnya berpesan, Lebaran bukan hanya sekadar perayaan tapi jadi ajang perkuat tali silaturahmi, baik kepada keluarga maupun orang-orang sekitar dan masyarakat luas.
(ham/batambuzzcom)
Artikel dan informasi lain dari BatamBuzz, bisa disimak di : www.batambuzz.com