Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Anak Meninggal Dunia Setelah Dirawat di RSUD Embung Fatimah, Berikut Penjelasan Pihak RSUD
    2 jam lalu
    Walikota dan Wakil Walikota Batam Terima Gelar Dato’ dari LAM Kota Batam
    8 jam lalu
    BP Batam Lantik 23 Pejabat Struktural Baru
    20 jam lalu
    Ribuan ASN Dilibatkan Dalam Aksi Goro Masal Pemko Batam
    1 hari lalu
    Imigrasi Batam Deportasi 16 Orang WNA Asal Myanmar
    1 hari lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Pemko Batam Janji Selesaikan Legalitas Kampung Tua
    2 hari lalu
    Pembangunan Sekolah Luar Biasa di Batam Dimulai Tahun Ini
    3 hari lalu
    Pendaftaran PPDB SD di Batam Sudah Capai 10.774 Akun
    3 hari lalu
    Bahas SPMB 2025/2026, DPRD Batam Khawatir Kuota Terbatas di Sekolah Negeri
    5 hari lalu
    Samurai Biru Jepang Superior, Gasak Timnas Garuda 6 Gol Tanpa Balas
    6 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Pulau Combol (Tjombol)
    2 minggu lalu
    Pulau Basing, Tanjungpinang
    3 minggu lalu
    Tari Persembahan: Simbol Kehormatan dalam Budaya Melayu
    3 minggu lalu
    Pulau Pemping, Batam
    3 minggu lalu
    Firman Eddy (Bupati Ke-5 Kepulauan Riau)
    3 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    “Segudang Masalah Nelayan di Perairan Teluk Belian” | NGOBROL EVERYWHERE (Full)
    6 bulan lalu
    17
    Ngobrol Everywhere | Nelayan Bengkong dan Segudang Masalahnya
    6 bulan lalu
    Hunting Photo Malam di Washington, DC
    11 bulan lalu
    “Monumen Iwo Jima”
    11 bulan lalu
    #Full “Berkah Qurban di Kandangberkah.id ” | NGOBROL EVERYWHERE ❗
    1 tahun lalu
  • Sudah Punya Akun?
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Menyimak: “Asia Terancam Gelombang Panas”
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2016 - 2024 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
In Depth

“Asia Terancam Gelombang Panas”

Redaksi
Editor Redaksi 2 tahun lalu 983 disimak
Sebar
205
SEBARAN
ShareTweetTelegram

PADA beberapa daerah di Indonesia, 2023 ini menjadi tahun yang sangat panas melebihi tahun-tahun sebelumnya, yang diduga terkait gelombang panas. Tidak hanya di Indonesia, cuaca panas yang melanda Indonesia disebut juga terjadi di beberapa negara lainnya di Asia.

Daftar Isi
Apa Itu Gelombang PanasPenyebab Gelombang Panas

Fenomena tersebut kerap dikaitkan dengan gelombang panas. Lantas, apakah itu gelombang panas?

Apa Itu Gelombang Panas

Mengutip dari metoffice.gov.uk, gelombang panas merupakan fenomena peningkatan suhu harian dengan biasanya melebihi 35 derajat Celsius, yang terjadi dalam jangka waktu yang relatif panjang dan disertai kelembapan udara yang tinggi.

Besarnya suhu dalam gelombang panas bervariasi dari lokasi ke lokasi, tergantung sebagaimana cuaca “normal” untuk musim tertentu. Hal ini sebagaimana diungkapkan ekonom lingkungan Lan N. Lee dari Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank atau ADB) yang dikutip dari blogs.adb.org.

Melansir dari Tempo, pada 2022 lalu, beberapa negara di Eropa seperti Inggris, Swiss, dan Prancis, dilaporkan dilanda fenomena gelombang panas. Bahkan di Portugal, dilaporkan terdapat lebih dari 1.500 kasus kematian akibat gelombang panas.

Selain menyerang negara-negara Eropa, beberapa negara bagian di Amerika Serikat dan Cina juga dilaporkan menghadapi fenomena serupa. Kini, fenomena gelombang panas tersebut tengah mengancam di kawasan Asia.

Contohnya di Singapura, suhu panas di negara tetangga itu mencapai 37 derajat Celcius pada Sabtu, 13 Mei 2023 lalu. Suhu panas ini menyamai rekor tertinggi selama 40 tahun terakhir, menurut Badan Lingkungan Nasional (NEA).

Dua pekan sebelumnya, Vietnam telah melaporkan rekor suhu tertinggi yang mencapai 44 derajat Celcius. Pakar iklim memperingatkan peristiwa cuaca ekstrem seperti itu akan terus berlanjut. Ilmuwan Vietnam telah memperingatkan bahwa pemanasan global memperburuk cuaca buruk.

Gelombang panas terjadi di wilayah itu di bawah gelombang panas pada April. Negara-negara tetangga juga mencatat rekor suhu tertinggi. Suhu 44,1 derajat Celcius yang diukur di Vietnam pada Sabtu, 6 Mei 2023 memecahkan rekor 2019 sebesar 43,4 derajat Celcius.

Myanmar menjadi negara dengan suhu paling tinggi, yakni 45 derajat celsius. Kemudian diikuti oleh Thailand dan India dengan suhu 44,6 dan 44,5 derajat celsius. Sementara itu, Laos dan Vietnam memiliki suhu 42,4 derajat celcius.

Suhu udara di Nepal mencapai 42,2 derajat celsius, sedangkan China 41,9 derajat celsius. Sedikit melandai, Filipina suhunya 37 derajat celsius dan Singapura 36,7 derajat celsius. Indonesia sendiri berada di urutan ke-11 dengan suhu rata-rata 33 derajat celsius.

Gelombang panas bisa berarti “mematikan” secara harfiah. Seperti di negara bagian Maharashtra, India, setidaknya 13 orang meninggal akibat sengatan panas setelah menghadiri upacara penghargaan negara pada Minggu, 16 April 2023 yang sempat menarik lebih dari satu juta orang pengunjung.

Penyebab Gelombang Panas

Menurut Lee, gelombang panas terjadi ketika ada tekanan tinggi di atmosfer yang memaksa udara panas turun dan menjebaknya di atas tanah. Sistem bertekanan tinggi ini berfungsi seperti kunci yang mencegah udara panas naik. Akibatnya, hujan tidak dapat terbentuk dan udara panas menjadi lebih panas lagi.

Gelombang panas dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori yang berdasarkan intensitas stres panas. Pada umumnya, terdapat tiga kategori gelombang panas yaitu intensitas rendah, parah, dan ekstrem. Gelombang panas intensitas rendah lebih sering terjadi, sementara gelombang panas yang parah dan ekstrem lebih sulit untuk ditangani.

Selain kesehatan, gelombang panas menimbulkan ancaman serius bagi industri pertanian, energi, dan infrastruktur. Lebih dari 6.500 orang meninggal dunia akibat suhu panas di India sejak 2010. Saat serangan panas 2018 di Jepang, tercatat 138 kematian dan lebih dari 70.000 orang memerlukan rawat inap. China pun mengalami panas menyengat pada 2022 lalu yang kemudian disertai banyak laporan kematian.

Hampir setengah pasokan gandum di sejumlah provinsi di India pernah hilang akibat gelombang panas. Gelombang panas juga dapat memicu bencana alam lain seperti kekeringan serta kebakaran hutan yang merusak tanaman dan ternak. Hal itu lantas menyebabkan pasokan yang tak mencukupi, kenaikan harga, hingga kerawanan pangan.

(ham)

Sumber : Tempo | blog.adb | batambuzz

Pilihan Artikel untuk Anda

Proyek Estuari DAM: Pemprov Kepri Kaji Bendung Laut Senggarang

Bobol Rp 119 Miliar, 2 Warga Batam Jalani Sidang di Surabaya

Keputusan Mahkamah Konstitusi: Pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun Gratis di Sekolah Swasta

PT. Maruwa Indonesia Batam Tutup Mendadak, Ratusan Karyawan Resah

Batam Terancam Krisis Tenaga Pendidik: 700 Guru Dibutuhkan pada 2025

Kaitan cuaca, gelombang panas, iklim, khas
Redaksi 15 Juni 2023 15 Juni 2023
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya “Politik, Sepeda dan Yudi” | On Location
Artikel Selanjutnya Tutup Rangkaian Raker APEKSI, 24 Wali Kota Tanam Pohon Tabebuya di Batam
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Anak Meninggal Dunia Setelah Dirawat di RSUD Embung Fatimah, Berikut Penjelasan Pihak RSUD
Artikel 2 jam lalu 55 disimak
Walikota dan Wakil Walikota Batam Terima Gelar Dato’ dari LAM Kota Batam
Artikel 8 jam lalu 69 disimak
BP Batam Lantik 23 Pejabat Struktural Baru
Artikel 20 jam lalu 275 disimak
Ribuan ASN Dilibatkan Dalam Aksi Goro Masal Pemko Batam
Artikel 1 hari lalu 105 disimak
Imigrasi Batam Deportasi 16 Orang WNA Asal Myanmar
Artikel 1 hari lalu 140 disimak

POPULER PEKAN INI

BP Batam Lantik 23 Pejabat Struktural Baru
Artikel 20 jam lalu 275 disimak
Proyek Estuari DAM: Pemprov Kepri Kaji Bendung Laut Senggarang
In Depth 4 hari lalu 237 disimak
Penyelundupan Narkoba Cair, WNA Malaysia Ditangkap di Pelabuhan Sri Bintan Pura
Artikel 4 hari lalu 219 disimak
Dua Tersangka Jambret Ditembak Polisi di Batam
Artikel 4 hari lalu 205 disimak
Program Perlindungan untuk Pekerja Transportasi Informal Jangkau 6.945 Orang di Batam
Artikel 5 hari lalu 195 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?