DI Indonesia, rokok bukan barang yang langka lagi. Hampir di setiap daerah, rokok bisa dengan mudah di temukan sampai di warung-warung kecil.
Walau sudah ada peringatan mengenai bahaya, juga aturan penjualan, tapi tetap saja rokok masih di jual bebas di pasaran. Anak di bawah umur hingga dewasa bisa membeli rokok yang bisa dijual secara eceran juga.
Salah satu penyebab banyaknya pecandu rokok di Indonesia, disinyalir karena murahnya harga rokok. Baru-baru ini bahkan ada wacana mengenai kenaikan harga rokok hingga berkali-kali lipat.
Guys & Ladies pasti tahu rokok di Indonesia sudah aja sejak zaman dahulu. Industrinya pun sudah mendunia.
Trus, bagaimana sebenarnya sejarah peredaran rokok hingga ke pelosok dunia?
Menurut video dari channel youtube di atas ini, rokok dari tembakau sudah digunakan sejak zaman dahulu.
Dulu sekali, tembakau dihisap dengan menggunakan pipa oleh suku Maya dan Aztec. Di abad ke-16, tembakau untuk pertama kalinya digunakan sebagai kepentingan ekonomi.
Seiring dengan penemuan benua baru, tembakau menyebar mulai dari eropa hingga ke seluruh dunia. Pada abad ke-19, industri rokok mulai banyak berdiri di amerika. Setalah sekian lama rokok dikonsumsi warganya, pemerintah Amerika akhirnya menyadari bahan berbahaya yang ada dalam sebatang rokok.
Sehingga pada tahun 1980, pemerintah amerika serikat mulai melabeli peringatan bahaya pada bungkus rokok, dan larangan untuk mengiklankan rokok di televisi. Setelah itu, industri rokok di amerika mulai menginvasi industrinya ke negara-negara berkembang seperti Indonesia. Dan akhirnya, hingga kini mereka berhasil melebarkan sayapnya ke seluruh penjuru dunia. ***