INOVASI alat pengolahan sampah plastik menjadi BBM bakal dipasang di Pulau Bertam, Batam. Menurut Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat berkunjung ke sana, Jumat (20/10/2023), inovasi tersebut dapat dipergunakan oleh pemerintah kota Batam untuk menunjang operasional transportasi yang ada di Pulai Bertam, terutama untuk kapal sarana transportasi anak sekolah.
“Kita sudah serahkan kapalnya, nanti berikutnya kita akan bantu untuk alat itu yang merubah plastik menjadi bahan bakar. Target realisasinya itu tidak lama, sekitar dua minggu mungkin. Alat itu sudah pabrikan, jadi sudah tinggal dipasang,” kata Tri Rismaharini.
Menurut Risma, alat tersebut sebelumnya sudah pernah diuji coba di Bandung oleh alumni ITB yang merupakan pembuat alat pengolahan sampah plastik menjadi BBM.
Kata Risma, jika nanti alat tersebut sudah dipasang dan siap digunakan, maka akan melibatkan masyarakat setempat untuk diberikan pelatihan tentang cara menggunakan alat pengolahan sampah plastik jadi BBM.
“Nanti sebelum diterapkan bakal ada pelatihan juga dengan warga, itu sudah pasti. Nanti mereka yang mengoperasikan itu,” ujar dia.
Tiga Kapal untuk Transportasi Sekolah
Kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini ke pulau Bertam, Batam, Jumat (20/10/2023), adalah untuk memberikan bantuan berupa tiga kapal untuk sarana transportasi anak sekolah di Pulau Bertam, Pulau Lingka, dan Pulau Gara.
Tiga kapal yang diberikan tersebut adalah permintaan dari warga menteri Sosial berkunjung sebelumnya ke lokasi itu. Menurut warga saat itu, salah satu masalah yang dihadapi mereka sehari-hari adalah sulitnya transportasi saat anak-anak mereka ke sekolah yang berada di pulau berbeda.
Tiga kapal bantuan yang diberikan untuk warga di tiga pulau tersebut, disebut sudah mendapatkan sertifikat kelayakan operasi dari Kementerian Perhubungan dan bisa digunakan untuk transportasi 67 siswa sekolah dasar serta 28 siswa sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di tiga pulau itu, untuk pergi dan pulang sekolah.
(sus)