VISA kedatangan atau Visa on Arrival (VoA) dinilai masih menjadi kendala dalam mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Menurut Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, jika ingin Kepri kembali menjadi primadona pariwisata di Indonesia, maka kebijakan VoA mesti segera diputuskan.
Ansar mengaku masih terus mendorong ke pemerintah pusat melalui kementerian terkait supaya kebijakan VoA bisa ditiadakan. Namun jika tidak memungkinkan untuk dinihilkan, short visa visit atau visa kunjungan pendek dengan biaya lebih rendah, diharap bisa menjadi opsi untuk menambah ketertarikan wisatawan asing mengunjungi Kepri.
“Apalagi untuk ajang singkat seperti Bintan triathlon ini, penting sekali short visit untuk turis, karena kita tidak bisa menggeneralisir turis yang datang saat ini rata-rata tinggal 3,5 sampai 4 hari,” ucap Gubernur Ansar usai membuka ajang Sport Bintan Triathlon di Lagoi Bay, Kabupaten Bintan, Sabtu (21/10/2023) kemarin.
Duta Besar (Dubes) RI untuk Singapura, Suryopratomo, menyebut Bintan sebagai daerah pertama yang dibuka aksesnya untuk pariwisata setelah pandemi COVID-19.
“Mudah-mudahan upaya kita bersama terus melobi kepada Dirjen Imigrasi dan pemerintah pusat dapat didengar dan kebijakan VoA segera diberlakukan,” ucapnya.
(dha)