BANK Indonesia (BI) Perwakilan Kepri menggelar acara temu responden di Hotel BWP Panbil, Jumat malam (20/10/2023). Acara ini merupakan kegiatan rutin BI Kepri untuk meningkatkan relasi dan menjalin silaturahmi dengan peserta acara.
“Temu responden ini sekaligus wujud terima kasih kami kepada responden atas dukungan, paritipasi dan kerja sama dalam pelaksanaan survey kali ini,” kata Kepala BI Perwakilan Kepri, Suryono.
Dalam acara tersebut, Suryono menyampaikan update kondisi perekonomian dan inflasi di Kepri. Terakhir pada triwulan II/2023, pereonomian Kepri tumbuh sebesar 5,04% (yoy) atau 5,77% (ctc), dan merupakan yang tertinggi di Sumatera secara kumulatif di Semester I/2023.
“Capaian ini seiring dengan tetap kuatnya pertumbuhan sektor konstruksi dan pariwisata yang sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh investasi dan konsumsi rumah tangga yang membaik,” ungkapnya.
Selanjutnya perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan 2 kota di Kepri mengalami inflasi sebesar 0,16% (mtm) atau sebesar 1,21% (ytd, dan tercatat sebagai inflasi tahun kalender terendah se-Sumatera sekaligus peringkat ketiga terendah se-Indonesia.
“Dengan demikian, secara tahunan mencatatkan inflasi sebesar 2,05% (yoy) atau masih terkendali berada dalam ksiaran target inflasi nasional 3,0±1%. Tentunya capaian tersebut adalah hasil kerja sama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta kesuksesan Program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), yang dilakukan secara konsisten, inovatif dan sinergis,” ungkapnya.
(leo)