RATUSAN warga Perumahan Citra, Batam, terutama ibu-ibu rumah tangga, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor BP Batam pada Senin (9/9/2024). Mereka membawa berbagai perabotan rumah tangga yang berhubungan dengan air, seperti gayung dan galon kosong, sebagai bentuk protes atas krisis air bersih yang telah berlangsung selama 2,5 tahun.
Dengan suara keras, mereka menuntut BP Batam untuk segera bertindak dan mengatasi masalah ini. Aksi ini dilakukan setelah berbagai upaya sebelumnya, seperti pengaduan dan surat, tidak membuahkan hasil.
Suara gemuruh teriakan “Kami haus! Beri kami air!” dan dentuman panci yang dibenturkan tedengar riuh di sekitar Kantor BP Batam. Aksi warga ini bukan sekadar unjuk rasa biasa, melainkan bentuk keputusasaan mereka yang merasa tidak didengarkan oleh pihak berwenang.
Krisis air bersih di Perumahan Citra tidak hanya berdampak pada aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga mengancam kesehatan mereka. Anak-anak rentan terkena berbagai penyakit kulit akibat kurangnya sanitasi yang baik. Para ibu pun harus bekerja lebih keras untuk mencari air bersih, yang tentu saja menyita banyak waktu dan tenaga.
“Kami tidak ingin terus hidup dalam kondisi seperti ini,” tegas salah seorang orator. “Kami menuntut BP Batam untuk segera memperbaiki sistem penyediaan air bersih di wilayah kami. Ini adalah hak dasar kami sebagai warga negara.”
Dalam aksi tersebut, warga menyampaikan lima poin tuntutan, yang di antaranya meminta BP Batam segera menginstruksikan normalisasi aliran air dalam waktu 1×24 jam. Warga juga meminta jaminan agar aliran air tidak hanya lancar, tetapi juga bersih dan dapat diakses hingga lantai dua rumah mereka.
“Kami meminta janji tertulis dari BP Batam dan PT. ABH. Jika tuntutan tidak dipenuhi, kami akan menggelar aksi lebih besar dan menggugat sesuai undang-undang,” sebut seorang warga, Rosdiana saat membacakan tuntutan warga.
Menanggapi aksi tersebut, Direktur Utama PT. ABH, Mujiaman, menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan pelayanan air bersih di Perumahan Citra Batam. Ia mengungkapkan bahwa tim teknis PT. ABH telah melakukan perbaikan di beberapa titik, termasuk di Blok D Perumahan Citra Batam.
“Semalam kami sudah melakukan perbaikan pipa di Blok D. Kami meminta perangkat RT/RW untuk segera menghubungi operator jika masih ada kendala agar dapat segera ditangani,” kata Mujiaman.
Sebagai respons atas tuntutan warga, PT. ABH dan BP Batam menyetujui semua poin tuntutan yang diajukan oleh warga. Kedua pihak berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan dan memastikan bahwa aliran air bersih kembali normal di Perumahan Citra Batam.
“Kami, PT. ABH dan BP Batam, menyetujui semua tuntutan warga Citra Batam,” ucap Mujiaman sebagai penutup tanggapannya.
(dha)