BADAN Pengusahaan (BP) Batam tengah mempersiapkan pengembangan jalan yang menghubungkan kawasan Keprimall ke arah Muka Kuning. Langkah itu diharapkan dapat memperlancar arus barang di Batam, terutama mengingat banyaknya kawasan industri di Muka Kuning.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menjelaskan bahwa proyek akses Bandara – Keprimall – Batu Ampar akan makin optimal dengan penambahan akses ke Muka Kuning. Pembangunan ini dirancang untuk mendukung kegiatan industri manufaktur yang berkembang pesat di wilayah tersebut.
Rudi mengungkapkan bahwa anggaran untuk proyek jalan Keprimall – Muka Kuning telah diajukan kepada pemerintah pusat. Ia menegaskan, setelah pembangunan selesai, arus keluar masuk barang mentah dan produk jadi, diharapkan akan lebih efisien.
“Jalan dari Keprimall menuju Bandara sudah berfungsi dengan baik, begitu pula jalur Keprimall ke Batu Ampar. Kini, fokus kami adalah mengembangkan akses ke Muka Kuning, yang akan dimulai pada anggaran 2025. Kami telah mengusulkan anggaran untuk jalur ini hingga Bundaran Sagulung, sehingga semua kawasan industri akan terhubung dengan baik,” ujar Rudi dalam konferensi pers pada Senin (6/1/2024).
Saat ini, jalur Muka Kuning – Keprimall masih mengalami permasalahan kemacetan yang signifikan, dengan dua jalur yang sering kali tersendat di pagi, siang, dan sore hari. Hal ini menimbulkan keluhan dari para pengusaha di kawasan industri Batamindo dan Panbil yang memiliki banyak aktivitas.
Dengan selesainya pembangunan jalur ini, diharapkan ketepatan waktu pengiriman barang akan meningkat, yang pada gilirannya dapat memperbaiki iklim investasi di Batam, bahkan melampaui rata-rata nasional.
“Dengan perbaikan ini, kami berharap pengusaha dapat mengirimkan produk mereka dengan lebih efisien, baik melalui kapal maupun pesawat. Hal ini penting untuk menghindari biaya tambahan yang muncul akibat keterlambatan. Keprimall – Muka Kuning akan rampung pada 2025,” katanya.
(dha)