BP Batam mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah pasokan air di Kampung Ponjen, Tanjung Riau, dengan mengirimkan truk tangki air setiap hari. Langkah ini diambil sebagai solusi jangka pendek bagi warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.
Menurut Ariastuty Sirait, Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Kampung Ponjen telah teridentifikasi sebagai salah satu daerah stres air di Tanjung Riau, khususnya di RT 01 RW 05.
“Kami sedang berupaya mengatasi kesulitan air di daerah tersebut, sesuai dengan arahan Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, dan Wakil Kepala, Li Claudia Chandra, agar seluruh masyarakat dapat menikmati akses air yang layak,” ungkapnya setelah melakukan kunjungan ke Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Dam Sei Harapan dan lokasi stres air di Tanjung Riau.
Dalam upaya memperbaiki situasi, BP Batam juga berencana menambahkan sejumlah pompa booster dan pipa crossing, serta membangun IPA baru untuk meningkatkan suplai air ke masyarakat, terutama di area yang terdampak. Pemasangan peralatan tersebut ditargetkan rampung dalam waktu 14 hari, sehingga masyarakat di kawasan stres, termasuk Tanjung Riau hingga Patam Lestari, segera mendapatkan akses air.
Untuk solusi jangka panjang, BP Batam merencanakan pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sei Ladi dengan kapasitas 50 liter per detik. Proyek ini diharapkan dapat selesai dalam enam bulan mendatang. “Semoga dengan langkah-langkah ini, seluruh wilayah Barat Kota Batam dapat teraliri air secara memadai,” tutup Ariastuty.
(sus)