PENGELOLA Kantor Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, mengambil langkah evakuasi terhadap kapal tongkang Bina Marine 80 yang mengalami kebocoran di perairan Pulau Putri, Batam, Sabtu (6/9/2025).
Tongkang yang berlayar bersama tugboat Bina Marine 81 ini berangkat dari Pelabuhan Tanjung Balai Karimun dengan tujuan Singapura, mengangkut muatan pasir halus. Kepala Kantor PLP Tanjung Uban, Sugeng Riyono, mengungkapkan informasi tersebut dalam keterangannya kepada media.
Kejadian bermula sekitar pukul 05.30 WIB, ketika nakhoda tugboat Bina Marine 81 melihat tongkangnya dalam posisi miring. Segera setelah itu, nakhoda melaporkan situasi tersebut kepada Batam Vessel Traffic Service (VTS) untuk mendapatkan instruksi mengenai pengkandasan tongkang guna mencegah kemungkinan karam.
Selanjutnya, Batam VTS melakukan koordinasi dengan Pangkalan PLP Tanjung Uban dan KSOP Batam untuk merencanakan langkah pengamanan bagi tongkang yang bocor. Sekitar pukul 08.30 WIB, tongkang berhasil dikandaskan di lokasi aman dengan koordinat GPS 01°12’395″ N/104°04’881″E.
Sugeng menambahkan bahwa saat ini Pangkalan PLP Tanjung Uban bekerja sama dengan VTS dan KSOP Batam, telah mengerahkan Kapal Negara 547 untuk menjaga keamanan jalur di sekitar perairan Pulau Putri. Mereka juga menunggu informasi lebih lanjut dari perusahaan PT Marcopolo Shipyard mengenai langkah darurat selanjutnya.
“Muatan pasir dari tugboat sampai saat ini masih dalam kondisi aman,” sebutnya.
(dha)