UNIVERSITAS Airlangga (UNAIR) melalui Airlangga Community Development Hub (ACDH) 2025 melaksanakan program pengabdian masyarakat di Kabupaten Bintan. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi berbagai fakultas, termasuk Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM), yang bekerja sama dengan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang. Fokus dari kolaborasi ini adalah pembangunan stasiun pengisian daya berbasis energi surya di Desa Pengudang, Kecamatan Teluk Sebong.
Stasiun pengisian daya tersebut dirancang untuk mendukung kawasan wisata mangrove, memudahkan wisatawan dalam mengisi daya perangkat elektronik seperti ponsel. Alat ini dilengkapi dengan dua panel surya berkapasitas 100 Wp dan dua baterai 12V – 24 Ah. Pengguna dapat memanfaatkan listrik melalui beberapa stop kontak AC dan port USB.
Desainnya yang portabel memungkinkan pemindahan perangkat dengan mudah, terutama di daerah perbatasan antara Indonesia dan Singapura. Mereka melakukan instalasi panel surya, solar charge controller, inverter, dan baterai penyimpan energi.
Pengujian dan Sosialisasi
TIM melakukan pengujian prototipe menggunakan lampu dan alat listrik sederhana, dengan hasil yang memuaskan. Rizki mengadakan sosialisasi yang dihadiri oleh 25 peserta, termasuk perangkat desa dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Diskusi berlangsung hangat, terutama mengenai manfaat energi surya untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha kecil.
Masyarakat setempat menyambut baik kehadiran solar charging station ini, yang dianggap tidak hanya memenuhi kebutuhan energi ramah lingkungan, tetapi juga membuka peluang bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Harapannya, inovasi ini bisa menjadi contoh nyata kolaborasi antara kampus dan masyarakat.
Anton Hekso Yunianto, ST MSi, dan Tony Suhendra dari UMRAH, memberikan dukungan terhadap kolaborasi ini. Mereka menilai pembangunan solar charging station sebagai langkah strategis untuk mengatasi keterbatasan akses energi di kawasan tersebut, sekaligus mendorong pemanfaatan energi terbarukan yang berkelanjutan.
Sementara Iwan Winarto, pengelola Pengudang Mangrove Bintan, juga mengapresiasi desain itu. Ia berharap sistem ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pengisian daya, tetapi juga sebagai meja komunal yang meningkatkan interaksi masyarakat.
Komitmen Energi Bersih
SOLAR charging station ini merupakan langkah penting dalam menyediakan solusi energi bersih. FTMM dan UMRAH, bersinergi dengan mahasiswa, tidak hanya menghadirkan infrastruktur yang aman dan nyaman, tetapi juga memperkuat kerjasama antara akademisi, masyarakat, dan pengelola lingkungan.
Prof. Dr. Retna Apsari MSi, Dekan FTMM UNAIR, menyebut bahwa ACDH Bintan adalah komitmen FTMM dalam mendukung implementasi energi terbarukan untuk pariwisata dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Kerja sama ini diharapkan bisa berlanjut ke kegiatan penelitian dan pendidikan di wilayah Bintan, Batam, dan Kepulauan Riau.
(nes)