KABUPATEN Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) banyak menyimpan aneka ragam makanan khas, salah satunya makanan unik bernama Lendot.
Lendot, selain memiliki nama yang unik, kuliner yang satu ini adalah sejenis panganan berkuah yang bertekstur kental seperti lem (perekat).
Rasanya gurih dan sedikit pedas (tergantung selera), berisi campuran sayuran kangkung, udang, siput, sotong atau hewan laut lainya.
Kuah kental Lendot terbuat dari sagu yang diolah sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah sederhana seperti terasi, cabe merah, bawang merah, bawang putih, merica dan penyedap, dicampur dengan sayuran dan hewan laut.
Lendot sangat cocok dimakan ketika panas, karena jika sudah dingin lendot ini akan mencair.
Tak perlu waktu yang lama untuk membuat Lendot. Jika kita memesan makanan ini disatu kedai (warung), dalam hitungan kurang dari 15 menit makanan akan dapat tersaji.
Lendot paling enak dimakan saat masih dalam keadaan panas, apalagi saat cuaca sejuk. Jika dibiarkan mendingin, Lendot kurang enak untuk dinikmati, menginngat kuah sagu yang mengental akan mencair saat sudah dingin.
Selain kelezatannya, lendot juga memiliki beberapa manfaat, seperti sumber karbohidrat: Tepung sagu merupakan sumber karbohidrat yang baik untuk energi.
Lendot juga dikenal bebas gluten, cocok bagi mereka yang memiliki alergi gluten. Kaya serat dapat membantu pencernaan dan melancarkan buang air besar.
Lendot juga kaya protein karena bahan-bahan utamanya seafood yang digunakan sebagai topping.
Lendot memiliki sejarah panjang dalam budaya Melayu. Konon, hidangan ini sudah ada sejak zaman dahulu dan sering disajikan pada acara-acara penting seperti pernikahan dan perayaan hari raya.
Di Kabupaten Karimun, kuliner khas yang satu sudah menjadi icon tersendiri. Disetiap sudut tempat, terutama di Tanjung Balai (Karimun Besar), tidak akan sulit untuk menemukan penjual makan unik ini.
Saat tim Gowest Indonesia melakukan perjalanan ke Kota Tanjung Balai (Karimun Besar) baru-baru ini, berkesempatan mampir ke salhasatu kedia penjual Lendot yang berada dikawasan tidak jauh dari pusat keramaian Coastal Area.
Menurut sang penjual, Lendot cukup menjadi favorit yang dicari oleh pelangganya.
Dikedai yang biasa buka sore hari ini, kuliner unik ini paling cepat habisnya dibandingkan makanan lainya.
“Kami buka sore hari. Tapi biasanya Lendot ini banyak yang beli dan cepat habisnya. Kalau dah lewat maghrib ini ya tinggal sedikit. Banyak yang suka dengan Lendot nih” ungkapnya kepada Gowest Indonesia.
Ia juga menceritakan, bahwa makanan Lendot ini disukai oleh banyak kalangan. Mulai dari pejabat pemerintahan, para pengusaha sampai warga biasa.
“Banyak yang suka. Bos-bos itu. Pejabat-pejabat dari provinsi dan kabupaten, banyak yang suka” pungkasnya.
(zah)


