Kartu pos pada masa lalu, menampilkan suasana ruas jalan perkampungan di pulau Galang, dekat Batam. Koleksi Wereld Museum Rotterdam, Belanda. Masa pengumpulan antara 1900-1930Disediakan oleh GoWest.ID
AKTIFITAS dan kehidupan masyarakat pada masa lalu di Kepulauan Batam, banyak terdokumentasi di wilayah pesisir pulau-pulau penyangganya. Ini tidak lepas dari kehidupan bahari yang masih menjadi topangan utama. Terutama bagi kelompok warga pribumi.
Beberapa barang harian yang digunakan penduduk pribumi di Kepulauan Batam masa itu, juga sempat didokumentasikan, untuk memberi gambaran tentang suasana dan kehidupan masyarakat di wilayah ini. Seperti misalnya pakaian, bahan kain hingga alat untuk bertahan hidup. Ada pisau pemotong juga yang masih terbuat dari kayu. Koleksinya tersimpan di Wereld Museum di kota Rotterdam, Belanda.
Sebuah alat pemotong terbuat dari kayu yang digunakan penduduk di Kepulauan Batam masa lalu. Bahan koleksi Wereld Museum, Rotterdam – Belanda. Waktu donasi : 21/7/1890
Barang-barang harian masyarakat pribumi yang tinggal di Kepulauan Batam masa itu, dikumpulkan menjelang akhir abad 20, sekitar tahun 1890.
Baju kemeja penduduk Kepulauan Batam masa lalu. Bahan katun, koleksi Wereld Museum Rotterdam Belanda. Waktu donasi : 21/7/1890
Kain kerudung wanita muslim di kepulauan Batam masa lalu. Bahan katun, koleksi Wereld Museum Rotterdam, Belanda. Waktu donasi : 21/7/1890
Kain penutup bagian bawah wanita penduduk kepulauan Batam masa lalu. Koleksi Wereld Museum Rotterdam Belanda. Waktu donasi : 21/7/1890
Perhiasan anting yang biasa dipakai wanita penduduk Kepulauan Batam masa lalu. Koleksi Wereld Museum Rotterdam, Belanda. Bahan Tembaga. Waktu donasi : 21/7/1890
Pedang dan sarung, alat berburu dan mempertahankan diri penduduk Kepulauan Batam masa lalu. Koleksi Wereld Museum Rotterdam, Belanda. Bahan: besi dan kayu. Waktu donasi : 21/7/1890
Jilbab, penutup kepala wanita muslim penduduk Kepulauam Batam masa lalu. Bahan: kain katun. Koleksi Wereld Museum Rotterdam Belanda. Waktu donasi : 21/7/1890
Tempat untuk mengisi air minum yang biasa digunakan penduduk Kepulauan Batam masa lalu. Bahan : Bambu. Koleksi Wereld Museum Rotterdam, Belanda. Waktu donasi : 21/7/1890
Gulungan benang untuk membuat pakaian warga di Kepulauan Batam masa lalu. Bahan : serat daun. Koleksi Wereld Museum Rotterdam, Belanda. Waktu donasi : 21/7/1890
Lokasi tempat tinggal masyarakat Kepulauan Batam masa itu, dominan berada di pulau-pulau kecil, di sekitar pulau utama yang menjadi sumber penamaan wilayah, pulau Batam. Terutama di sisi bagian barat yang berada pada jalur pelayaran di selat Bulang. Seperti dari perairan pulau Sambu hingga ke rute yang menuju bandar Riouw, melintasi pulau Rempang dan Galang.
Kartu pos pada masa lalu, menampilkan suasana ruas jalan perkampungan di pulau Galang, dekat Batam. Koleksi Wereld Museum Rotterdam, Belanda. Masa pengumpulan antara 1900-1930
Kartu pos pada masa lalu, menampilkan suasana ruas jalan perkampungan di pulau Galang, dekat Batam. Koleksi Wereld Museum Rotterdam, Belanda. Masa pengumpulan antara 1900-1930
Titik pemukiman lain ada di sekitar perairan Tjombol, Tjitlim, Sugi hingga Durai dan Sanglar yang terhubung ke perairan selat utama (Singapore Strait, pen.). Pada masa lalu, wilayah-wilayah ini masuk dalam pengelolaan administrasi kepulauan Batam yang dikelola dari pulau kecil, Bojan, hingga 1907.
(*)
Penulis/ Videografer: Bintoro Suryo – Ordinary Man. Orang teknik, Mengelola Blog, suka sejarah & Videography.