NAMA Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, beberapa hari ini menghiasi lini media massa di Kepulauan Riau. Usai kabar pengunduran dirinya sebagai ketua DPD Partai Nasdem kota Batam, terbaru, pria yang digadang bakal maju di pemilihan Walikota Batam itu, diberitakan mendaftar dalam penjaringan calon walikota Batam dari partai Nasdem.
AMSAKAR Achmad kembali jadi pergunjingan publik pekan ini. Ia dikabarkan sudah mengundurkan diri dari Partai Nasdem.
Surat diduga berisi pengunduran diri ‘Amsakar Achmad’ tersebut telah beredar. Dalam suratnya, Amsakar menyatakan, banyak hal. Pertama-tama ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketum Surya Paloh yang telah memberikan amanah kepadanya untuk memimpin DPD Partai NasDem Kota Batam.
Dia merasa sangat dihargai menjadi bagian dari kader yang dipercaya dapat turut berjuang membesarkan Partai NasDem di Batam.
Amsakar melaporkan bahwa selama kepemimpinannya, NasDem tumbuh menjadi partai yang sangat diperhitungkan di Kota Batam, dengan pencapaian signifikan dalam jumlah kursi di DPRD Kota Batam dan DPRD Provinsi Kepri.
Namun, ia memutuskan untuk mengundurkan diri demi kepentingan partai yang lebih besar.
“Keputusan ini bukanlah karena perbedaan visi, misi, dan platform partai dengan diri saya, namun lebih didasari atas gerak langkah partai ini ke depan,”begitu petikan dalam surat tersebut.
Latar belakang pengunduran diri Amsakar Achmad mencerminkan dinamika politik internal yang kompleks. Sebagai figur sentral dalam politik Batam, keputusannya meninggalkan NasDem dan bergabung dengan Partai Golkar menimbulkan spekulasi tentang strategi dan aliansi politik menjelang Pilkada Batam.
Amsakar Achmad dikenal sebagai politisi yang mengedepankan nilai-nilai moral, sosial, dan prinsip kekeluargaan. Kepergiannya dari NasDem menandai akhir dari era kepemimpinannya yang telah membawa partai tersebut ke tingkat yang lebih tinggi di kancah politik lokal.
Isi surat yang beredar luas tersebut:
Batam, 15 April 2024
Kepada Yth.
Ketua Umum DPP Partai NasDem
Bapak H. Surya Paloh
di –
Jakarta
Perihal: Pengunduran Diri sebagai Ketua DPD
dan Anggota Partai NasDem
Dengan hormat,
Teriring salam dan doa semoga Ketum dalam keadaan sehat wal’afiat dan selalu dalam lindungan Allah SWT serta tetap dapat berkontribusi untuk Indonesia yang lebih baik.
Bersama surat ini, perkenankanlah saya, Amsakar Achmad menyampaikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketum yang telah memberikan amanah kepada saya untuk memimpin DPD Partai NasDem Kota Batam. Saya merasa sangat diharqai menjadi bagian dari kader yang dipercaya dapat turut berjuang membesarkan Partai NasDem khususnya di Kota Batam, partai yang penuh semangat dan terus konsisten memperjuangkan nilai-nilai moral, sosial dan mengedepankan prinsip-prinsip kekeluargaan. Oleh sebab itu, dari hati nurani yang paling dalam, saya akan selalu dan terus mendukung visi, misi, serta semangat perjuangan Partai NasDem.
2. Selama diberikan amanah, perlu saya laporkan kepada Ketum bahwa Partai NasDem tumbuh menjadi Partai yang sangat diperhitungkan di Kota Batam, dimana untuk Periode Lima Tahun Pertama Kepengurusan saya, NasDem berhasil meraih suara tertinggi meskipun dengan jumlah kursi di urutan kedua [7 Kursi] dan berhasil menempatkan kadernya sebagai Unsur Pimpinan di DPRD Kota Batam. Selanjutnya untuk Periode Lima Tahun Kedua (Periode saat ini), NasDem berhasil meraih suara tertinggi [10 Kursi] dan dipastikan menjadi Ketua DPRD Kota Batam untuk masa tugas yang akan datang. Selain itu, NasDem juga telap mampu mempertahankan 1 Kursi di DPR Rl, dan mampu menambah jumlah kursi untuk DPRD Provinsi Kepri Dari! Batam dari sebelumnya 3 Kursi menjadi 4 Kursi. Kendati pun tugas untuk menyukseskan Capres Nomor urut 1 masih belum mencapai hasil yang diharapkan, namun secara keseluruhan capaian tersebut dapat diralh berkat bimbingan dan arahan Ketum selama ini. Disamping itu, peran dari DPW, kerja keras bacaleg, soliditas pengurus, dan militansi kader, dimana semuanya berjuang bahu membahu untuk mengharumkan nama Partai kita tercinta.
3.Selain laporan pelaksanaan amanah yang Ketum berikan; dalam kesempatan ini juga dan dengan segala kerendahan hati, saya memohorl perkenaan menerima pengunduran diri saya baik sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kota Batam maupun sebagai Anggota Partai NasDem. Pengunduran diri ini bukaniah karena perbedaan visi, misi dan platform partai dengan diri saya, namun lebih didasari atas gerak langkah partai ini ke depan. Untuk itu, saya memandang jauh lebih baik mengorbanlah yang kecil [diri saya] dari pada mengganggu yang besar [Partai NasDem]. Meskipun sampai saat ini hati dan jiwa saya masih tetap di NasDem, namun keputusan yang sangat sulit untuk diusahpkan, kesoliditan dan perjuangan Partai NasDem yang lebih besar di masa depan. Untuk Ketum ketahui, Partai NasDem ini adalah Partai Ideologis bagi diri saya.
Demikian Surat Pengunduran ini saya sampaikan, semoga Ketum dapat memahaminya dan saya berharap saya masih dapat menjadi bagian yang turut membesarkan Partai NasDem di manapun saya berada. Terima kasih atas tunjuk ajar, bimbingan, perhatian dan budi baik yang telah Ketum berikan selama ini. Semoga Allah SWT, senantiasa mencurahkan rahman dan rahim-Nya bagi kita semua. Taqabbalallahu waminna waminkum. Minal aidin wal faizhin. Mohon maaf lahir dan batin.
Pulau Pandan jauh ke tengah
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan di kandung tanah
Budi baik Ketum dikenang juga.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Hormat Saya,
[Tanda Tangan]
Amsakar Achmad
Tembusan:
1. Yth. Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Kepulauan Riau
2. Arsip. –
Tim Amsakar Mendaftar ke Partai Nasdem, Ditolak?
TIM relawan Amsakar Achmad mendaftarkan Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad yang juga masih menjabat sebagai ketua DPD Partai Nasdem Batam dalam penjaringan calon walikota Batam di partai itu, Jumat (10/5/2024) kemarin.

Namun sayang, pendaftaran Amsakar yang diwakilkan tim relawan lnya itu tidak bisa diterima oleh panitia penjaringan partai Nasdem. Ketua tim relawan Amsakar Achmad, Muhammad Nur usai pendaftaran mengatakan, penolakan yang diterimanya tersebut segera disampaikan langsung kepada Amsakar.
“Nanti kami akan sampaikan ini kepada Pak Amsakar apa nanti pertimbangan beliau. Keputusan beliau itu terserah, karena memang pendaftaran ini tidak mesti di DPD atau DPW, di DPP juga bisa seperti itu ya,” ujarnya.
Nur menilai, pihaknya mengambil formulir penjaringan sudah sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Partai NasDem. Menurutnya, kebijakan NasDem menolak pengambilan formulir tersebut, NasDem masih menghormati Amsakar sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kota Batam.
“Kami berharap dengan adanya penerimaan ini, sebenarnya Pak Amsakar sebagai Ketua DPD tidak perlu lagi mendaftar, karena beliau calon dari kader internal yang sangat berpotensi dan memenuhi syarat untuk menjadi Wali Kota Batam,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia menyebut Amsakar akan mendapatkan perlakuan khusus dari tim penjaringan Partai NasDem, sehingga yang bersangkutan bisa mendaftar meskipun melewati dari batas waktu yang telah ditentukan.
“Ada penyampaian dari tim penjaringan bahwasanya ada perlakuan khusus untuk Pak Amsakar, misalnya hari ini terakhir maka tanggal 13 Mei itu masih ada waktu untuk beliau mendaftar. Mungkin ada dialog atau diskusi dengan ketua DPW,” bebernya.
“Kami positif, hasil yang kami terima hari ini (penolakan) mungkin karena tim penjaringan rindu dengan kehadiran Pak Amsakar di Kantor DPW,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai NasDem Kota Batam, Amsakar Achmad, usai pendaftaran tim relawannya tersebut, mengaku akan mempertimbangkan untuk melakukan pendaftaran bakal calon (bacalon) Wali Kota Batam ke Partai Nasdem.
Menanggapi soal kedatangan timnya ke Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Kepri, yang gagal mendapatkan formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah pada Jumat (10/5), Amsakar mengatakan hal itu karena partai mewajibkan kader untuk mengambil formulir sendiri, seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan.
Ia mengaku sebagai kader partai tetap ingin mendaftar melalui Partai NasDem.
Namun jika memang ada hal khusus yang diberikan untuknya, Amsakar mengakui akan kembali memikirkan dalam beberapa waktu ke depan.
“Apakah saya akan daftar di tanggal 13 Mei mendatang. Itu adalah opsional. Kalau pun saya datang, saya tidak perlu ada perlakuan khusus, dan tidak usah ramai-ramai juga. Agar suasana keakraban yang diinginkan bisa terwujud,” kata Amsakar, Sabtu.
Kata dia, terkait opsi mendaftar di partai lain, hal itu bisa saja terjadi. Bahkan Amsakar sudah mengambil formulir di PKN, Partai Hanura, PAN.
“Terakhir itu Partai NasDem, namun karena mekanisme yang mereka keluarkan, tim terpaksa kembali tanpa membawa formulir pendaftaran. Alasan mereka tidak diberikan formulir karena harus saya sendiri yang datang, sebab saya merupakan ketua dan keder Partai NasDem di Batam,” ujar dia.
Dengan begitu, ia mengajak kepada seluruh warga Batam, relawan, simpatisan serta para pendukung untuk mengutamakan kondusifitas di Batam.
Terkait komunikasi di internal partai termasuk DPP Partai NasDem, Amsakar menyampaikan berjalan seperti biasa dan mendapat dukungan untuk terus melanjutkan karir politiknya.
“Saya sudah sampaikan, dan pusat meminta saya untuk tetap berjalan pada relnya. Untuk keputusan soal bacalon kepala daerah akan segera diputuskan,” ujar Amsakar.
Pernyataan Partai Nasdem Soal Pendaftaran Tim Relawan Amsakar
SEKRETARIS Dewan Pakar DPW Partai NasDem Provinsi Kepri, Syamsul Paloh merasa heran dan prihatin munculnya informasi menyesatkan di masyarakat terkait penolakan pendaftaran Amsakar Achmad sebagai calon Wali Kota Batam oleh tim Penjaringan Partai NasDem, Jumat (10/05/24) kemarin.
“Janganlah buat informasi dan narasi yang menyesatkan dan seolah-olah menjadi pihak yang terzalimi, padahal sudah sangat terang bahwa tim penjaringan punya standar dan aturan yang jelas,” ujar Syamsul, Sabtu (11/05/24).
Dijelaskan Syamsul, terkait beredarnya informasi di publik bahwa pendaftaran Amsakar sebagai calon Wali Kota Batam di tim penjaringan Partai NasDem Kepri ditolak atau dipersulit, adalah fitnah dan informasi yang menyesatkan.
“Saya langsung melakukan cek dan ricek terkait permasalahan ini. Dan dapat saya simpulkan bahwa ini adalah fitnah dan informasi menyesatkan,” tegas Syamsul.
Menyikapi hal itu, Syamsul sudah berkoordinasi dengan Tim Penjaringan calon wali kota dan wakil wali kota Batam dari Partai NasDem, agar konsekuen dengan aturan yang telah ditentukan, yakni tetap memberikan waktu kepada Amsakar mengambil formulir pendaftaran pada Senin (13/05/24) mendatang.
“Jadi sudah sangat jelas, bahwa Amsakar tetap diberi ruang mendaftar di Partai NasDem pada Senin mendatang. Tidak ada itu upaya mempersulit atau apalagi penolakan. Jangan lagi ada narasi yang membuat gaduh yang justru merugikan nama besar Partai NasDem yang sudah kita bangun bersama,” pinta Syamsul.
Seperti diketahui, beredar informasi di masyarakat, bahwa Tim Relawan bakal calon Walikota Batam Amsakar Achmad mengaku kecewa dengan sikap Tim Penjaringan DPW Partai Nasdem Kepri. Hal ini dikarenakan adanya penolakan terhadap rencana pencalonan Wakil Wali Kota Batam itu.
Ketua Tim Relawan Amsakar Achmad, M Mur menyebut, Kedatangan pihaknya ke DPW, Jumat (10/05/24) sore untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon untuk Walikota dan Wakil Walikota Batam periode 2024-2029. Namun pihaknya merasa kecewa karena tim penjaringan menolak memberikan formulir tersebut, dengan alasan bahwa Amsakar Achmad yang harus langsung mengambil formulir pendaftaran.
(ham/dha)