WAJAH Tanjung Pinang sebagai ibukota Kepri memang sudah lama tidak berubah. Sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri ingin memoles kota tua tersebut menjadi lebih menarik lagi. Langkah pertama yakni menata bagian kota lama di Jalan Merdeka.
“Penataan Tanjung Pinang menjadi prioritas utama Pemprov Kepri. Melalui anggaran daerah juga telah digulirkan anggaran sebesar Rp 9,8 miliar untuk memoles kota lama tersebut,” kata Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Jumat (3/6).
Menurut Ansar, Tanjung Pinang adalah ibukota Kepri, sehingga harus tampil ikonik untuk memberi kesan modern dan nyaman. Ia kemudian bercerita bahwa kota tersebut pernah menjadi ibukota Riau sebelum pindah ke Pekanbaru. Sebab perpindahan tersebut karena jarak yang jauh dan infrastruktur yang belum memadai.
“Sekarang Tanjung Pinang adalah ibukota Provinsi Kepri. Kita harus menjaga kota tua ini. Caranya, selain berbagai infrastruktur kita lengkapi, juga tampilannya harus kita percantik,” katanya lagi.
Pemprov Kepri telah menunjuk konsultan untuk proyek penataan ini yang paham bagaimana memoles kota hingga warna apa yang cocok untuk membuat masyarakat setempat senang dan nyaman.
“Alhamdulillah proyek mempercantik kota lama di Jalan Merdeka ini sekarang sedang berjalan. Pemprov Kepri juga berterimakasih kepada seluruh masyarakat, terutama para pemilik ruko dan pengguna jalan. Karena semuanya telah membantu, sehingga proses pengerjaannya berjalan lancar. Kalaupun ada gangguan karena sedang dalam pengerjaan, kita harap agar dimaklumi. Percayalah akhir tahun ini Tanjungpinang akan lebih ‘bedelau’,” tegasnya.
Selain memoles Jalan Merdeka, proyek prioritas lainnya yang juga sedang digesa oleh Pemprov Kepri adalah pembangunan flyover depan Ramayama, kemudian proyek pelebaran jalan menuju Bandara Raja Haji Fisabilillah, revitalisasi Pulau Penyengat dan beberapa proyek lainnya.
“Kita bangun Tanjung Pinang agar lebih berestetika. Sekali lagi saya katakan bahwa wajah Provinsi Kepri ini berada di Tanjungpinang. Ruang tamu akan mencerminkan wajah Kepri secara utuh. Dan jika Tanjungpinang sudah molek, tentu masyarakat juga akan lebih senang, nyaman dan tentram,” katanya.