SALAH satu penyebab kerusakan aspal jalanan adalah adanya air yang menggenang di atas aspal.Kondisi itu disebabkan ketidakmampuan aspal untuk menyerap/meloloskan air ke lapisan tanah.
Dilansir dari akun facebook milik salah satu mahasiswa ITB Bandung, David Marchio Purba, salah penemuan dosen pembimbingnya di ITB (cc: Prof. Bambang Sunendar) telah menemukan “aspal” yang mampu menjawab permasalahan di atas.
Di video seperti yang dilansir dari akun David, dapat dilihat perbedaan aspal yang biasa dipakai dan “aspal” temuan dosennya.
Pada tahun 2017, anggaran perbaikan jalan di Indonesia mencapai Rp. 18,78 Triliun.
Coba bayangkan bila anggaran tersebut dapat dihemat melalui penggunaan teknologi ini? Ada berapa banyak gedung SD baru yg bisa dibangun?
(yur)