- Jumlah RKB: 38, terdiri dari 14 RKB SD dan 24 RKB SMP
- Lokasi: Sekolah negeri dan swasta di Batam
- Anggaran: Rp. 56 miliar (PAD dan DAK)
- Target penyelesaian: Akhir tahun 2024
- Tujuan: Mengatasi kekurangan daya tampung dan menghapus sistem shift
- Dampak: Meningkatkan kualitas pendidikan di Batam
DINAS Pendidikan (Disdik) Kota Batam akan membangun 38 ruang kelas baru (RKB) untuk sekolah negeri dan swasta jenjang SD dan SMP. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan daya tampung siswa dan menghilangkan sistem belajar shift yang dinilai tidak efektif.
Kepala Disdik Batam, Tri Wahyu Rubiyanto menyebut bahwa pembangunan RKB ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. Anggaran yang digelontorkan untuk proyek ini mencapai Rp. 56 miliar, bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Batam.
“Masih ada sekolah di Batam yang menerapkan sistem shift hingga tiga shift, bahkan ada kelas daring. Hal ini tentu tidak ideal bagi proses belajar mengajar, baik bagi siswa maupun guru,” kata Tri.
“Oleh karena itu, pembangunan RKB ini menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Batam,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Tri merinci bahwa 38 RKB tersebut terbagi menjadi 14 RKB untuk SD dan 24 RKB untuk SMP.
Selain RKB, Disdik Batam juga akan merehab 27 ruangan SD dan 1 ruangan SMP, termasuk toilet, ruang guru, perpustakaan, dan ruangan lainnya untuk menunjang sarana dan prasarana sekolah.
Dengan selesainya pembangunan RKB dan rehabilitas ini, diharapkan sistem shift di SD dan SMP di Batam dapat dihapuskan. Hal ini akan memungkinkan peserta didik untuk belajar secara optimal dan menyerap ilmu dengan lebih baik.
(sus)