MESKIPUN telah mengakhiri kontrak kerjasama dengan BP Batam sebagai pengelola SPAM di Batam, PT Adhya Tirta Batam (ATB) masih menjadi rujukan tata kelola air bersih yang profesional dari sejumlah perusahaan air bersih di Indonesia. Sejumlah daerah masih berkunjung ke ATB untuk melakukan studi banding.
Terbaru, sejumlah Anggota DPRD dari Komisi III Provinsi Sumatera Selatan berkesempatan melakukan kunjungan kerja ke ATB. Rombongan ini ingin mendapatkan masukan dan wawasan baru untuk tata kelola air di wilayah Sumatera Selatan.
“Kami wajib mencari wawasan dan masukan untuk meningkatkan pelayanan air bersih di Sumatera Selatan. Kami dengar ATB adalah yang terbaik di Indonesia,” ujar Muhammad Yansuri, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (1/12/2020).
Menurutnya, pengelolaan air di wilayah Sumatera Selatan sudah berjalan cukup baik dibawah sister company ATB di Sumatera Selatan, yakni PT Adhya Tirta Sriwijaya (ATS). Namun saat ini masih memiliki keterbatasan dari sisi jangkauan.
Kunjungan ini dimanfaatkan untuk mendapat input dan gambaran kelanjutan pengelolaan air dimasa yang akan datang. ATS yang telah berkiprah puluhan tahun mampu menyediakan air bersih berkualitas bagi masyarakat Sumatera Selatan.
“Selama ini ATS sangat berjasa besar bagi masyarakat Sumsel menyediakan air bersih, namun masih terbatas pada area jangkauan. Langkah-langkah tepat selanjutnya yang Kami butuhkan dari ATB agar pelayanan air untuk di wilayah Sumsel bisa tetap bejalan semakin baik,” ujarnya.
Direktur Keuangan ATB, Asriel Hay bersama Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus mengatakan, ATB sangat terbuka dan siap memberikan bantuan seputar pelayanan air bersih dari segala hal.
Sistem yang sudah berjalan baik di ATB selama 25 tahun bisa di terapkan di sejumlah PDAM untuk menghasilkan pelayanan air yang baik.
“Performa ATB hingga saat ini sudah sangat baik mulai dari sistem operation, sistem billing, Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk dari sisi pelayanan pelanggan. Kami bisa berbagi, sesuai dengan kebutuhan Provinsi Sumatera Selatan,” ujar Asriel Hay.
Yansuri bersama rombongan merasa beruntung datang ke ATB. Selama diskusi banyak mendapat masukan baik dan membangun untuk keberlangsungan pengelola air di Sumatera Selatan yang selama ini sudah berjalan dengan baik.
“ATB sangat terbuka bahkan ATB banyak memberi masukan dan informasi, terimakasih kepada manajemen ATB yang sudah mau berbagi untuk pengembangan pelayanan air bersih di daerah kami. besar harapan kami setelah dari ATB kami bisa bawa untuk diterapkan di wilayah Sumsel,” tutup Yansuri. (*)