PRESIDEN Jokowi akan membentuk kementerian baru, yakni Kementerian Investasi. Rencana ini disebut-sebut akan dilakukan Jokowi dalam waktu dekat. Sementara nama Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), Bahlil Lahadalia, disebut sebagai calon kuat Menteri Investasi tersebut.
Soal pembentukan kementerian baru ini, sudah diajukan Jokowi ke DPR melalui surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian. Sidang paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, juga secara bulat sudah memberikan persetujuan atas pembentukan kementerian baru itu, pada Jumat (9/4).
Lantas jika Kementerian Investasi itu sudah terbentuk, siapakah yang akan menjabat menterinya?
Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Golkar, M Sarmuji, menduga jabatan Menteri Investasi akan dirangkap oleh Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal).
Sarmuji sempat berseloroh, Bahlil Lahadalia, akan semakin murah senyum jika nantinya menjadi Menteri Investasi. “Saya agak mencurigai, Pak Jokowi ini lihat kinerja Pak Bahlil yang murah senyum di BKPM, apalagi kalau kementerian, menteri, makin lebar lagi senyumnya Pak Bahlil,” kata dia dalam diskusi virtual Radio Smart FM, Sabtu (10/4).
Kabar soal Bahlil Lahadalia sebagai calon kuat Menteri Investasi seperti dikutip dari laman kumparan mulai muncul sejak Jumat (9/4), tak lama setelah sidang paripurna DPR memberi persetujuan atas pembentukan kementerian baru. Setidaknya dua sumber dari kementerian bidang ekonomi, membisikkan informasi tersebut.
“Jadi nanti posisinya rangkap, Menteri Investasi merangkap Kepala BKPM. Seperti Menteri ATR merangkap Kepala BPN,” ujar pejabat eselon I di kementerian itu. Hal ini dibenarkan sumber lain, “Kalau tidak berubah ya harusnya Bahlil yang jadi (Menteri),” ujarnya di laman Kumparan.
Dikonfirmasi soal ini, Bahlil Lahadalia, melempar ke juru bicaranya, Tina Talisa. “Saya sedang di Solo. Tanya ke Tina Talisa saja,” kata Bahlil, Jumat (9/4).
Sementara Tina memberi jawaban normatif, soal kabar bos-nya yang disebut jadi calon kuat Menteri Investasi.
“Terkait Kementerian Investasi, hal tersebut merupakan kewenangan Bapak Presiden Jokowi. BKPM dalam posisi mengikuti arahan Bapak Presiden,” kata Tina.