BANTUAN logistik pendukung pengecekan Covid-19 melalui Polymerase Chain Reaction (PCR) sudah tiba di Batam pada Kamis (30/4) sekitar pukul 10.00 WIB hari ini. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas I Batam, Ismail Damhuji mengatakan, bantuan yang berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berisi 17.500 reagensia. Dengan perincian, 10.000 reagensia PCR dan 7.500 reagensia ekstraksi.
“Sesuai BAST jumlah bantuan BNPB melalui Litbangkes seperti data di atas. Nanti kami informasikan kembali setelah kami hitung ulang jika ada perubahan,” kata Ismail Damhuji melalui pesan singkatnya pada Kamis (30/4).
Bantuan ini, menambah daftar stok logistic reagensia di Batam, dimana sehari sebelumnya Pemprov Kepri melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri memberikan 1.500 buah Reagensia, 100 buah Rapid Test, dan 100 buah APD untuk penanganan Covid-19 di Batam.
Ismail, melanjutkan, hadirnya kelengkapan yang dibutuhkan ini membuat pihaknya bisa kembali menuntaskan proses pemeriksaan terhadap sampel Swab yang telah diambil dan diolah sejak beberapa hari sebelumnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ketiadaan reagensia membuat proses pengecekan Swab sejumlah pasien dengan gejala maupun yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam sedikit tertahan. Reagensia yang kosong sekitar empat hari lamanya, membuat petugas tidak bisa mengeluarkan hasil Swab dari pasien yang diperiksa.
Kepala Disnas Operasi (Kadisops) Lanud Hang Nadim Batam, Mayor Lek Wardoyo mengatakan, selain reagensia, bantuan yang dating dengan pesawat TNI AU Melalui Skadron 17 VIP Halim Perdana Kusum ini juga membawa Alat Pelindung Diri (APD). 1000 APD untuk Rumah Sakit Khusus Inveksi Galang dan 1600 APD untuk Dinas Kesehatan Kota Batam.
“Pengiriman APD kali ini menggunakan pesawat Boeing 737 A-7305 dengan awak pesawat Letkol Pnb Ludwig, Kapten Pnb Ardy, Lettu Pnb Edo. Boeing VIP tersebut landing di Bandara Hang Nadim tepat pukul 08.30 WIB,” kata Lek Wardoyo.
*(Bob/GoWestId)