SAMPAI saat ini sudah belasan jenderal Rusia yang dilaporkan tewas dalam invasi Rusia ke Ukraina. Bahkan salah satu jenderal bahkan disebut tewas di tangan anak buahnya sendiri.
Seperti dilaporkan The New York Times pada Kamis (5/5/2022) total 12 jenderal Rusia yang tewas di Ukraina hanya dalam dua bulan pertempuran. Terbaru adalah Mayor Jenderal Vladimir Frolov yang tewas dalam perang Ukraina.
Banyaknya jenderal dan perwira militer Rusia diklaim terbunuh di Ukraina menjadi pukulan telak bagi Presiden Vladimir Putin. Frolov dimakamkan di Pemakaman Serafimovskoe St. Petersburg dimana puluhan ribu korban perang dunia II dimakamkan.
“Hari ini kita mengucapkan selamat tinggal kepada pahlawan sejati. Vladimir Petrovich Frolov meninggal secara heroik dalam pertempuran dengan nasionalis Ukraina. Dia mengorbankan hidupnya sehingga anak-anak, wanita, dan orang tua di Donbas tidak lagi harus mendengar ledakan bom,” kata Gubernur St Petersburg, Alexander Beglov, kepada hadirin di pemakaman bulan lalu.
Sejumlah foto kemudian menunjukkan kuburan Frolov penuh dengan mawar dan anyelir. Ini adalah kedua kalinya dalam waktu kurang dari sepekan Beglov diwajibkan untuk memberi penghormatan kepada seorang perwira tinggi Rusia yang terbunuh di Ukraina.
Hanya empat hari kemudian, Letnan Kolonel Miras Basakov dimakamkan di kota terbesar kedua di Rusia.
Sejumlah perwira senior Rusia dilaporkan tewas sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Mengutip The Moscow Times, Sabtu (7/3/2022), analis militer independen, Pavel Luzhin, kepada The Moscow Times mengatakan setiap kematian seorang jenderal berdampak pada rencana dan operasi militer hingga moral pasukan Rusia di garis depan.
“Setiap kematian seorang jenderal membuat Angkatan Bersenjata Rusia kurang efektif,” kata Luzhin.
Biasanya dibutuhkan lebih dari 15 tahun dinas militer untuk diangkat menjadi jenderal dan memimpin puluhan ribu orang.
Dalam polemik Rusia-Ukraina ini Rusia mengalami kerugian lain seperti kematian Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky, dua letnan jenderal Yakov Rezantsev dan Andrei Mordvichev yang diklaim oleh pejabat Ukraina telah tewas dalam serangan di pangkalan udara Chornobaivka di dekat kota yang diduduki Rusia, Kherson.
Namun, Rusia membantah klaim tersebut dan menyebut laporan kematian Mordvichev sebagai kabar palsu.
Hal itu juga dibantah dengan menyiarkan pertemuan antara Mordvichev dan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov di kota pelabuhan Mariupol.
Para analis menyebutkan setiap korban di antara petinggi Rusia dalam perang berpotensi menyebabkan gangguan pada manajemen pertempuran.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com