By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Soal Penangkapan UAS Terkait Kericuhan Rempang
    1 hari lalu
    Rudi Klaim 291 KK di Pulau Rempang Setuju Direlokasi
    1 hari lalu
    Aliansi Perantau Melayu Minta Pemerintah Utamakan Perspektif HAM di Soal Rempang
    1 hari lalu
    Beberapa Penginapan Diperiksa, Polisi Tidak Temukan Aktifitas Prostitusi
    2 hari lalu
    Bawa 10.027 Butir Pil Ekstasi dari Malaysia, Wanita 32 Tahun Diamankan BC Tanjungpinang
    2 hari lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Hasil Asian Games 2023: Timnas Indonesia U-24 Tersingkir Usai Kalah 0-2 dari Uzbekistan
    2 jam lalu
    1
    Soenda Fest 2023
    3 jam lalu
    Viral! Rusuh Pertandingan Sepak Bola Tarkam di Karimun
    1 hari lalu
    Masjid Sultan Singapura & Sekelilingnya
    1 hari lalu
    Tambah Dua Emas, Indonesia Peringkat Tujuh di Asian Games 2023
    2 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Situs Sejarah Pulau Penyengat
    10 jam lalu
    Mc Dermott Indonesia Batam
    1 hari lalu
    Pulau Sambu
    1 hari lalu
    Pulau Karas
    3 minggu lalu
    Pulau Galang Baru
    3 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    “Soerya Belajar Lagi” | On Location
    8 jam lalu
    “Batam Punya Tiga Musim?” | On Location
    4 hari lalu
    “Nuansa Kapal Pesiar di Hotel Bintang 4 Batam” | On Location
    3 minggu lalu
    “Mengapa Perlu Naik Trans Batam?” | On Location
    4 minggu lalu
    Kebun Raya Batam; “Perlu Komitmen Total” | On Location
    1 bulan lalu
  • Sudah Punya Akun?
Sebaran
  •  
    Harga Beras Meroket, Warga Kepri Diminta Beralih ke Beras SPHP...
    DI tengah tingginya harga beras, masyarakat diberikan alternatif beras medium (Bulog) dengan harga l
    721 Sebaran
  •  
    Penanganan Masalah Kesehatan Jiwa Masyarakat di Batam Jadi Prioritas...
    PENANGANAN masalah kesehatan jiwa masyarakat menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Salah
    689 Sebaran
  •  
    Penolakan Relokasi Warnai Kunjungan Rudi ke Pasir Panjang...
    KEPALA Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mendapat sambutan kurang hangat dari warga Pasir
    636 Sebaran
  •  
    Sepi Penumpang, Bandara RHF Tutup Penerbangan Rute Tanjungpinang – Pekanbaru...
    IMBAS sepi penumpang, Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang akhirnya menutup rute pener
    671 Sebaran
  •  
    Digitalisasi Sekolah SMAN 20 Batam...
    SMA Negeri 20 Batam berdiri tanggal 1 Juli 2015. Saat ini, SMA Negeri 20 Batam sudah memperoleh akre
    272 Sebaran
Menyimak: Benarkah Indonesia Kebal Virus Corona?
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Cerita Foto
    • Berita Video
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2016 - 2023 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
In Depth

Benarkah Indonesia Kebal Virus Corona?

ilham kurnia
Update Terakhir 2020/02/29 at 11:25 PM
Editor ilham kurnia 4 tahun lalu 1.2k disimak
Sebar
Sebar
161
SEBARAN
ShareWhatsappTelegram

KETUA Tim Riset CoV-Formulasi Vaksin Profesor Nidom Foundation (PNF), Chaerul Anwar Nidom, menerangkan selain nihil di virus corona COVID-19, Indonesia juga punya pengalaman nihil dalam serangam virus Zika dan MERS sehingga menurutnya hal itu bukanlah masalah. Yang terpenting baginya adalah transparansi mengenai penanganannya.

Selain itu, Indonesia memiliki jumlah kasus yang relatif rendah untuk pandemi flu babi atau H1N1, SARS, dan sebagainya. Namun, Indonesia pernah ada wabah yang mengkhawatirkan, yaitu saat flu burung, dengan jumlah kematian tertinggi, sebelum disusul Mesir.

“Bahkan lebih tinggi daripada Vietnam dan Thailand dan angka kematian pernah 100 persen,” katanya seperti dikutip dari laman TEMPO.

Per Jumat, 28 Februari 2020, COVID-19 sudah menewaskan 2.858 orang mayoritas Cina daratan dan dikonfirmasi 83.079 kasus terinfeksi di sekitar 53 negara di dunia. Namun, Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak terkonfirmasi virus corona yang berawal dari Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, itu.

Nidom, yang juga Guru Besar Biokimia dan Biologi Molekuler, memiliki hipotesis dalam menanggapi kebalnya masyarakat Indonesia dan mengkhawatirkan beberapa virus. Pertama, karena faktor genetik yang berkaitan dengan reseptor.

“Jadi, tempat penempelan virus atau kuman yang tidak sesuai dengan virus Zika, MERS atau COVID-19 tapi dengan virus flu atau Flu Burung sesuai,” katanya menjelaskan.

Dan hipotesis kedua adalah dari segi nutrigenomik, yaitu makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat Indonesia bisa mengurangi akibat infeksi virus.

“Jadi, seperti empon-empon atau curcumin yang menjadi konsumsi masyarakat, sehingga secara tidak langsung mencegah akibat infeksi virus corona,” tutur Nidom.

Di media sosial juga banyak yang mengatakan sebab Indonesia tidak terserang COVID-19 adalah karena faktor genetik, sebab Indonesia memiliki gen Afrika, yang juga dikabarkan belum terpapar virus itu.

Namun, Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (PP IAKMI) yang sekaligus epidemiolog dari Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, belum bisa memastikannya sebab belum ada penelitian dan data yang akurat tentang fenomena ini.

“Sampai sekarang, belum ada yang bisa membuktikan mengapa belum ada kasus COVID-19 di Indonesia. Kalaupun itu genetik karena ada keturunan Afrika, semuanya tetap harus dibuktikan dari penelitian,” katanya.

Syahrizal pun tetap mengimbau masyarakat untuk tidak lengah lantaran faktor gen yang dianggap kuat menjaga tubuh dari COVID-19. Sebaliknya, dalam melawan virus corona, ia meminta agar masyarakat senantiasa melakukan gaya hidup sehat.

“Saya tidak bisa bilang itu hoaks. Tapi, yang terpenting kita jangan jadi merasa kuat dan tidak melakukan antisipasi,” ungkapnya. “Entah genetik apapun kalau kita hidup sehat, imunitas tubuh tinggi dan virus bisa diatasi.”

IDI : Indonesia Negatif Virus Corona Bukan Berarti Terbebas

HINGGA kini virus corona belum ditemukan di Indonesia. Meski demikian, Ketua Terpilih Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Moh Adib Khumaidi, meminta pemerintah tetap mewaspadai secara serius penyebaran virus corona.

Menurutnya, tidak berarti Indonesia saat ini terbebas dari virus yang diberi nama COVID-19 itu.

“Memang saat ini yang di Indonesia dari hasil pemeriksaan masih negatif, tapi bukan berarti bahwa Indonesia bebas dari coronavirus,” kata Adib usai mengisi diskusi dengan tema ‘Belajar dari Corona, Si Penyakit Mematikan’ di Hotel Santika, Jakarta Pusat, Sabtu (29/2) seperti dikutip dari laman KUMPARAN.

Adib menganggap dengan banyaknya jumlah pintu masuk warga asing, Indonesia memiliki risiko yang cukup besar terpapar virus corona. Untuk itu, Adib mengimbau pemerintah untuk memberi perhatian khusus di pelabuhan, bandara, hingga perbatasan negara.

“Bisa. Saya kira risiko (masuknya virus corona) itu bisa. Karena Indonesia itu cukup berisiko untuk masuknya virus tadi,” kata Adib.

“Ada beberapa jalur masuk melalui bandara, laut, perbatasan darat pun juga ada. Sehingga juga kemudian thermal scanner juga harus ada. Terus petugas yang berjaga kita kasih pelatihan,” imbuh Abdi.

Abdi juga mengimbau masyarakat ikut waspada dengan menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Caranya dengan rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dan makan makanan bergizi.

“Tapi yang penting adalah menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, membiasakan cuci tangan, makan makanan yang bergizi, pakai hand sanitizer, habis aktivitas pakai hand sanitizer, sampai rumah cuci tangan, cuci kaki, termasuk etika batuk,” pungkas Adib.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan hingga kini Indonesia masih zero kasus virus corona. Ia mengatakan, pemerintah tidak pernah menyembunyikan kasus virus corona.

“Coba kalau ada di mana itu virus corona. Itu kan cuma orang mau bikin isu, yang tidak (ada virus corona di Indonesia) sampai hari ini ya. Saya tidak tahu kalau sampai besok tapi sampai hari ini tidak,” usai menjadi pembicara dalam Dialog Kebangsaan dan Launching Buku di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Sabtu (29/2).

Hingga kini, virus corona yang berasal dari Kota Wuhan, Hubei, China telah menyebar ke seluruh benua. Tercatat ada 44 negara terinfeksi virus corona. Kasus terparah terjadi di Korea Selatan, Iran, dan Italia.

Bahkan, Iran tercatat sebagai negara dengan tingkat kematian tertinggi di dunia, setelah China, dengan angka mencapai 34 orang. Imbas virus corona juga menyebabkan pemerintah Arab Saudi menyetop sementara umrah.

Secara global, angka kematian akibat virus corona telah mencapai lebih dari 2.900 jiwa dan menginfeksi lebih dari 85 ribu orang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, sekarang ada lebih banyak kasus terjadi di luar negeri daripada di China. WHO juga meningkat status risiko virus corona ke level tertinggi, setelah virus tersebut menyebar ke negara sub-sahara Afrika yakni Nigeria.

 

Sumber : TEMPO / KUMPARAN

 

Pilihan Artikel untuk Anda

Soenda Fest 2023

Sosialisasi dan Pendataan Terus Berjalan

“Berharap Harapan di Tanjung Banun”

Proyek Rempang Eco-City

Kalahkan Batam City 3-1, Seuramoe Raih Piala Bergilir Liga Batam 2023

Kaitan china, dunia, indonesia, top, Virus Corona, Wuhan
ilham kurnia 29 Februari 2020 29 Februari 2020
Sebar Artikel/ Konten ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Ciptakan Peluang Usaha Melalui Produk Kreatif
Artikel Selanjutnya Muhyiddin Yasin Ditunjuk Raja Jadi PM Malaysia
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Hasil Asian Games 2023: Timnas Indonesia U-24 Tersingkir Usai Kalah 0-2 dari Uzbekistan
Sports 2 jam lalu
Soenda Fest 2023
Budaya 3 jam lalu
“Soerya Belajar Lagi” | On Location
Socrates Talk 8 jam lalu
Situs Sejarah Pulau Penyengat
Data 10 jam lalu
Sosialisasi dan Pendataan Terus Berjalan
BP Batam 13 jam lalu
- Advertisement -
Ad imageAd image

POPULER PEKAN INI

Uji Coba Kapal Remote Control, Mahasiswa Poltek Batam Tenggelam di Danau Greenland
Artikel 3 hari lalu
Asian Games Hangzhou Resmi Digelar, Termegah Sepanjang Penyelenggaraan
Sports 5 hari lalu
Takluk 0-1 di Laga Terakhir Grup, Timnas Indonesia Tetap Lolos ke 16 Besar
Sports 4 hari lalu
Tari Rengkam dan Antusiasnya Siswa SMAN 22 Pulau Pecong
Pendidikan 6 hari lalu
Kapal Remote Control yang Buat Mahasiswa Poltek Batam Tenggelam
Artikel 3 hari lalu
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2023. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?