SETELAH seluruh pelabuhan di Kepri resmi dibuka, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengimbau agar pengelola pelabuhan mempersiapkan fasilitas yang diperlukan untuk menyambut kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) dan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Fasilitas penyambutan yang harus disiapkan yakni tempat dan petugas PCR, petugas penerima pembayaran Visa on Arrival (VOA), tempat isolasi, hingga rumah sakit rujukan untuk tindakan medis.
“Semua pengelola pelabuhan, mesti siapkan fasilitas tersebut, begitu membuka pelayaran untuk para wisman, ” kata Ansar saat memimpin rapat koordinasi pembukaan pintu masuk kunjungan wisman ke Kepri di Gedung Graha Kepri Batam, Selasa (22/3) sore.
Sementara itu, instansi terkait seperti Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Pelindo, Imigrasi dan Bea Cukai bisa membantu fasilitasi para pengelola pelabuhan, mempersiapkan segala hal yang diperlukan menyambut wisman.
Untuk saat ini, fasilitas untuk menyambut wisman sudah tersedia dengan baik di 8 pelabuhan yang telah ditunjuk pemerintah lewat surat edaran (SE) Dirjen Imigrasi.
Kedelapan pelabuhan tersebut yakni Pelabuhan Nongsa Terminal Bahari, Pelabuhan Internasional Batam Centre, Pelabuhan Internasional Sekupang, Pelabuhan Citra Tri Tunas, Pelabuhan Marina Teluk Senimba. Juga Pelabuhan Bandar Bentan Telani, Pelabuhan Bandar Seri Udana Lobam, dan Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Tanjungpinang.
Selain 8 pelabuhan tersebut, Pemprov Kepri terus berupaya agar pelabuhan di Karimun dan Anambas bisa segera dibuka untuk wisman.
Ansar juga mengungkapkan pihaknya juga meminta Singapura tidak membatasi kuota bagi warganya yang ingin berkunjung ke Kepri.
“Saat ini, masih dibatasi sekitar 350 orang per pekan. Kedepan saya harap tidak dibatasi lagi,” ucapnya.
Oleh karena itu, Ansar telah meminta bantuan ke kedutaan besar RI untuk melakukan lobi ke Singapura, agar mencabut batas kuota tersebut.
“Mudah mudahan kesungguhan kita membuka semua pelabuhan dan terus mengejar vaksinasi booster, membuka mata Singapura, untuk mencabut pembatasan kuota kunjungan wisatawan ke Kepri. Sehingga pariwisata Kepri benar-benar kembali bergeliat” tutupnya (leo).