Ini Batam
BP Batam Jamin Ketersediaan Air Cukup untuk Kebutuhan Masyarakat

BADAN Pengusahaan (BP) Batam memastikan kondisi ketersediaan air baku di Batam cukup untuk mencukupi kebutuhan saat ini. Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait mengatakan ketersediaan air Batam berada pada level yang aman.
Meski ketersediaan air baku diproyeksikan cukup, namun BP Batam terus menggesa langkah-langkah peningkatan kapasitas produksi air, sehingga masyarakat dapat menikmati air lebih maksimal dan merata.
“Tidak terjadi krisis air. Kondisi ketahanan air kita berada pada level yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air Batam. Kami bahkan sedang mengupayakan langkah-langkah preventif, agar ketahanan air kita semakin baik, seiring pertumbuhan Batam yang semakin pesat,” kata Tuty, Kamis (26/1).
Ia mengatakan sumber air Batam berasal dari 8 waduk yang tersebar di seluruh pulau, serta memiliki kapasitas total air baku sebesar 5.052 liter per detik (lpd) dengan kemampuan instalasi pengolahan sebesar 3.610 lpd.
Dengan jumlah penduduk saat ini mencapai 1,2 juta jiwa, kebutuhan air di Batam untuk tahun 2022 terus meningkat sebesar 3.259 lpd.
“88 persen masyarakat Batam telah menikmati air secara optimal. Selisihnya adalah stress area, yang kita bantu dengan pendistribusian air melalui tanki air,” ungkapnya.
Saat ini Batam memiliki 23 stress area yang tersebar merata di seluruh pulau. Hal ini terjadi karena kondisi topografi atau elevasi, yang mengakibatkan tekanan tidak cukup untuk membawa air sampai ke titik tertentu pada elevasi tinggi.
Kemudian ia juga menerangkan bahwa BP Batam tengah menyiapkan program-program peningkatan ketahanan air, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
“Dari sisi kapasitas jaringan tengah, ada peremajaan pipa untuk meningkatkan coverage distribusi air hingga ke stress area. SPAM BP Batam bersama PT Air Batam Hulu dan PT Air Batam Hilir juga melakukan penambahan instalasi dan perkuatan pipa,” terangnya.
Sementara itu, menanggapi imbas dari gangguan suplai air bersih di sejumlah wilayah di Batam beberapa waktu lalu, Tuty Kembali menyampaikan permohonan maaf.
“Kami menyampaikan kembali permohonan maaf kepada masyarakat luas. Atas terjadinya gangguan suplai air yang tentu menganggu aktivitas warga Batam di sejumlah wilayah. Ini tentu menjadi atensi bagi kami,” ungkapnya.
Ia menyatakan BP Batam langsung melakukan respon dengan membentuk pertemuan dengan pihak-pihak terkait. Saat ini aliran air telah kembali mengalir dan secara bertahap normalisasi air telah berjalan.
“Atas hal tersebut, Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi sangat responsif. Langsung mengadakan pertemuan dengan berbagai pihak terkait. Selasa lalu, Kepala BP Batam memimpin rapat mendesak dengan jajaran BU SPAM dan PT Air Batam Hulu dan Hilir, mengenai langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan dan juga distribusi air,” jelasnya.
Sementara untuk memastikan ketahanan air jangka Panjang, BP Batam akan memaksimalkan kemampuan waduk yang ada untuk menambah pasokan air bagi masyarakat Batam ke depan.
“Ada penambahan unit instalasi pengolahan air baru di Mukakuning dengan kapasitas 350 lpd (saat ini sementara dalam proses pembangunan) dan di tahun ini akan dibangun instalasi baru di Duriangkang sebesar 400 lpd,” paparnya.
Tuty menyampaikan BP Batam akan terus berupaya penuh menjalankan semua program ini sesuai dengan target pelaksanaan. “Kami harapkan dukungan masyarakat, agar program ini dapat berjalan sesuai rencana,” ujarnya.
Ia juga berharap masyarakat dapat turut membantu pemerintah dalam menjaga daerah tangkapan air dan manajemen pemakaian air yang tepat, bagi ketahanan air ke depan. “Pelaksanaanya tetap membutuhkan waktu. Dan butuh dukungan semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan sustainable development goals khususnya ketahananan air Batam jangka panjang,” pungkasnya (leo).