MENTERI Pertanian, Amran Sulaiman menerima Wakil Menteri Pertanian Chia, Zhang Taolin. Kunjungan perwakilan China tersebut dilakukan dalam rangka menjajaki kerjasama di bidang pertanian.
Pada awal pertemuan perwakilan Pemerintah China menyampaikan tujuan kunjungannya adalah untuk menindaklanjuti MOU kedua Kementerian yg telah ditandatangani sejak tahun 2001, dan secara jelas menyampaian keinginan pihak China untuk nengimplementasikan dalam bentuk kegiatan nyata.
Mentan Amran pun menyambut baik keinginan tersebut dan lansung memberikan usulan kegiatan yang segera bisa dilaksanakan. Usulan Mentan yaitu mendorong China untuk berinvestasi di Indonesia dalam pengembangan produksi Jagung, Gula dan Sapi.
Mentan menegaskan, Indonesia akan menyediakan lahan 2 juta hektare untuk investasi tersebut. “Sesuai arahan Presiden, Kementan akan memberikan dukungan dan iklim usaha yang kondusif untuk investasi tersebut,” terang Mentan seperti dikutip dari laman Pertanian.go.id.

Mentan menambahkan, agar investasi tersebut komprehensif dari hulu ke hilir, pemerintah Indonesia akan menyediakan pasar, lahan serta tenaga kerja.
Mentan menyarankan rencana investasi yang diperkirakan sebesar USD5,5 miliar tersebut dilakukan di daerah perbatasan seperti Kalimantan. Pembangunan ini merupakan kawasan sinergi, terintegrasi dari huku ke hilir.
Nantinya juga akan menyuplai bukan hanya Indonesia tetapi juga negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, Singapura dan Timor Leste. Pembangunan ini diperkirakan akan menyerap tenaga kerja hingga 30 ribu orang. Disamping tawaran investasi tersebut, Mentan juga menawarkan kerjasama di bidang pengembangan SDM.
Menanggapi tawaran tersebut, Pemerintah China sangat mengapresiasi usulan Mentan, dan kedua belah pihak sepakat membentuk working group yang akan mulai bekerja tahun ini, sebelum Joint Ministerial Meeting yang akan dilaksanakan awal tahun depan.
Kunjungan ini nanti akan ditindaklanjuti dengan kunjungan delegasi Indonesia ke China dalam waktu dekat. ***