MENJELANG perayaan Idul Fitri 1446 H, harga daging sapi segar di Pasar Bintan Center Tanjungpinang mulai menunjukkan tren peningkatan. Sejak Rabu (26/3/2025), harga per kilogram daging sapi segar telah mencapai Rp170 ribu.
Salah satu pedagang daging sapi di pasar tersebut, Thamrin menyebut bahwa harga Rp170 ribu sudah menjadi hal yang umum menjelang Lebaran. Ia menambahkan, harga ini telah berlaku konsisten sejak 2018, setiap kali memasuki periode menjelang Idul Fitri.
“Harga ini telah menjadi kesepakatan bersama di antara para pedagang, dan kami sepakat tidak akan menjual di atas Rp170 ribu,” sebutnya, Rabu (26/3/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa jika ada pedagang yang menawarkan harga di bawah Rp170 ribu, maka kualitas daging tersebut sebaiknya patut dipertanyakan karena kemungkinan besar itu merupakan daging oplosan. Menurutnya, para pedagang dan peternak sapi harus mengeluarkan biaya besar untuk mendatangkan sapi potong ke Tanjungpinang.
“Sapi dari daerah asal, misalnya, dijual sekitar Rp140 ribu per kilogram. Belum lagi biaya pengiriman dari NTT yang mencapai Rp3,6 juta. Oleh karenanya, wajar jika harga daging sapi segar dijual di sekitar Rp170 ribu,” jelasnya.
Dalam perbandingan dengan harga biasa, terjadi kenaikan sekitar Rp20 ribu, mengingat harga daging sapi segar sebelumnya adalah Rp150 ribu per kilogram. Selama bulan Ramadan lalu, harga daging sempat mencapai Rp160 ribu per kilogram, dan kini telah meningkat lagi menjadi Rp170 ribu.
Thamrin juga mencatat bahwa puncak pembelian daging segar di kiosnya biasanya terjadi dua hari sebelum Lebaran. Pada hari-hari tersebut, ia seringkali berhasil menjual hingga 19 ekor sapi.
Namun, tren saat ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai berbelanja jauh sebelum hari raya, yang mengindikasikan bahwa pembelian pada H-2 Lebaran kemungkinan tidak akan seramai tahun-tahun sebelumnya.
“Karena banyak yang membeli lebih awal, mereka ingin menghindari antrean dan mendapatkan harga yang lebih terjangkau,” katanya.
(nes)