SETELAH lima tahun rampung dibangun, akhirnya air baku dari Dam Tembesi segera bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat kota Batam.
Peresmian tersebut ditandai dengan dioperasikannya pompa dan pipa interkoneksi suply air baku dari Dam Tembesi ke Dam Mukakuning oleh Plh. Kepala BP Batam, Purwiyanto, pada Selasa (27/10) di kawasan Tembesi, Sido Mulyo Batam.
Pimpinan Proyek pembangunan pompa dan pipa interkoneksi, Misyar Yunanto dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan pompa tersebut selesai sesuai waktu yang telah ditentukan selama 4 bulan.
Yuyun, panggilan akrab Misyar Yunanto juga menjelaskan, dengan selesainya pembangunan pompa dan pipa interkoneksi dari Dam Tembesi ke Dam Mukakuning dengan panjang pipa 3600 meter dan menggunakan pipa jenis DCIP berdiameter 700 mm ini, akan banyak membantu penyediaan air baku Dam Mukakuning yang tengah mengalami penyusutan.
“Alhamdulillah, hari ini dapat saya sampaikan dan laporkan terkait pembangunan pompa Dam Tembesi ini dengan kondisi siap untuk digunakan. Waktu pengerjaan oleh kawan-kawan kontraktor yang mengejarkan proyek ini selama 4 bulan. Dengan kapasitas kemampuan aliran air sebesar 600 liter per detik, Insha Allah akan bisa membantu menjaga ketersediaan air baku Dam Mukakuning yang sedang menyusut” jelas Yuyun.
Dalam laporannya, Yuyun juga menyampaikan, Dam Tembesi ini memiliki 5 pompa air. Dari 5 pompa ini, yang siap dioperasikan full 24 jam 4 pompa dan 1 pompa lagi untuk cadangan.
“Dengan 4 pompa yang dioperasikan Insha Allah dalam waktu 2 bulan ke depan, bisa spylway di Dam Mukakuning. Kita sudah coba 1 minggu terakhir dan tidak ada masalah” tambah Yuyun.
Plh. Kepala BP Batam, Purwiyanto, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh jajaran Direktorat Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, yang telah mampu menyelesaikan proyek yang berkaitan langsung dengan upaya menjaga ketersediaan air baku di Batam ini.
Menurutnya, dengan pengoperasian pompa ini, setidaknya pemerintah (BP Batam) telah menunjukan upaya maksimal untuk menjaga ketersedian air baku ini. Karena dengan adanya suply air baku dari Dam Tembesi ke Dam Mukakuning dapat dipastikan ketersediaan air baku 5 tahun mendatang dapat terjaga.
“Kita harus bersyukur. Satu lagi pekerjaan sudah dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan target perencanaan. Ini jawaban dari kita, pemerintah dalam hal ini BP Batam untuk terus berupaya memberikan pelayanan terhadap masyarakat khususnya dalam penyiapan ketersediaan air baku di kota ini ” ungkap Purwiyanto.
Plh. Kepala BP Batam pun menambahkan, Dam Tembesi yang sebelumnya belum digunakan, kini sudah memberikan manfaat bagi masyarakat kota Batam. Selain ini, dalam waktu dekat juga akan dilakukan pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) di Muka Kuning dengan kapasitas 350 liter per detik.
“Dengan beroperasinya pompa ini, harapannya kapasitas air baku akan terus bertambah dan pelayanan air bersih ke masyarakat akan lebih baik lagi ke depannya. Dengan kemampuan kapasitas 720 liter per detik dari target 600 liter per detik dari Tembesi ke Mukakuning ini, bisa dipastikan akan mencukupi kapasitas kebutuhan air baku hingga 5 tahun mendatang. Tersedia sampai 5 tahun itu, bukan berarti akan habis dalam waktu 5 tahun, minimal sampai 5 tahun ke depan air baku kita tetap ada.” tambahnya.
Acara peresmian operasional Pompa Air Dam Tembesi juga dihadiri oleh Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Tambunan, Kabiro. Humas Protokol dan Promosi, Dendi Gustinandar dan sejumlah pejabat BP Batam lainnya.
Dam Tembesi
DAM Tembesi merupakan Dam buatan keenam yang ada di Batam. Cukup lama Dam ini dibuat oleh pihak BP Batam dalam upaya menjaga ketersediaan air baku di kota pulau ini.
Berdasarkan data yang dimiliki GoWest Indonesia, pembangunan Dam Tembesi dimulai dari perencanaan di tahun 2006 proses Feasibilty Study (FS), Detail Enginering Design (DED), hingga AMDAL di tahun 2009.
Pada tahun 2009 proses pembangunan dimulai dan di tahun 2015 dam atau waduk yang airnya bersumber dari air laut yang dibendung dengan area luasan meliputi Kecamatan Sagulung dan Sei. Beduk ini, rampung dikerjakan.
Dalam kurun waktu 5 tahun setelah selesainya pembangunan, di tahun 2020 ini Dam Tembesi telah siap dioperasionalkan untuk mendukung kebutuhan air baku di kota Batam.
*(Zhr/GoWestId)