PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kepri menyerahkan bantuan kepada perangkat RT dan RW, operasional posyandu dan bantuan transportasi laut siswa serta apresiasi kepada pelajar berprestasi di Gedung Nasional, Dabo, Singkep, Kabupaten Lingga, Rabu (25/5).
Nilai dari keseluruhan bantuan dan apresiasi tersebut sebesar Rp 2,2 miliar. Lingga menjadi kabupaten kedua setelah Karimun yang menerima bantuan ini.
“Apresiasi dan penghargaan kepada RT dan RW yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah daerah (Pemda) kabupaten dan kota maupun pemda provinsi dalam menyampaikan program pembangunann kepada masyarakat,” kata Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Meski begitu, ada satu bantuan yang belum akan terealisasi yakni bantuan kendaraan roda dua. Ansar telah berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait bantuan tersebut, namun terganjal perihal mobilisasi aset.
“Karena RT dan RW akan terus mengalami pergantian sehingga terkait aset sepeda motor akan berpotensi bermasalah nantinya, yang bisa juga menyeret perangkat RT dan RW ke masalah hukum. Nanti akan direalisasikan dalam bentuk lain,” ucapnya lagi.
Khusus untuk RT di Lingga, Pemprov Kepri memberikan bantuan insentif sebesar Rp 928 juta yang diberikan kepada 775 orang RT. Masing-masing dapat Rp 1,2 juta. Sedangkan untuk RW sebanyak Rp 381 juta yang diberikan kepada 318 orang. Masing-masing menerima Rp 1,2 juta juga.
Kemudian terkait bantuan operasional posyandu, Ansar mengatakan keberadaan posyandu sangat diperlukan untuk upaya promotif dan preventif kepada masyarakat, utamanya terkait dengan upaya peningkatan status gizi masyarakat serta upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak.
“Imunisasi dasar lengkap wajib diberikan kepada anak. Karena lebih baik kita melakukan usaha pencegahan daripada pengobatan jika terkena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” ungkapnya.
Sebanyak 73 posyandu di Lingga yang mendapat bantuan operasional dari Pemprov Kepri dimana masing-masing posyandu mendapat Rp 5 juta dengan total Rp 365 juta. Dengan bantuan tersebut, ia berharap semua posyandu dapat kembali berdaya sebagai garda terdepan kesehatan masyarakat.
“Kalau posyandu berdaya, maka tugas puskesmas dan rumah sakit akan berkurang. Karena mulai dari ibu hamil, balita, lansia, serta nantinya juga remaja pemeriksaan awalnya ada di Posyandu,” paparnya.
Sementara itu, untuk bantuan transportasi laut, anggarannya sebesar Rp 582 juta. Rinciannya yakni SMAN 1 Senayang, Kecamatan Senayang sebesar Rp 97,2 juta, SMAN 2 Senayang, Kecamatan Katang Bedare sebesar Rp 25,2 juta, SMAN 3 Senayang, Kecamatan Bakung Serumpun sebesar Rp 237,9 juta, N 4 Senayang, Kecamatan Temiang Pesisir sebesar Rp 56,3 juta, SMAN 1 Lingga Utara, Kecamatan Lingga Utara sebesar juta, dan SMAN 3 Lingga, Kecamatan Selayar sebesar Rp 21,6 juta.
Bantuan terhadap RT dan RW serta operasional posyandu nantinya akan dikoordinir oleh Dinas PMD dan Dukcapil Provinsi Kepri. Sedangkan bantuan transportasi laut bagi siswa akan dikoordinir oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kepri (leo).