PINTU masuk The Hill Hotel and Resort di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang yang menjadi lokasi Kongres Luar Biasa atau KLB Demokrat dijaga ketat barisan pria berkaos partai dan bertuliskan ‘ Moeldoko Ketua Umum Demokrat’.
Ada juga beberapa ormas pemuda berseragam loreng. Sebagian dari mereka memeriksa satu-persatu tamu yang datang.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Wakil Ketua Tim Monitoring Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara Kolonel Azhar Mulyadi mendatangi lokasi untuk memastikan acara tidak melanggar protokol kesehatan. Satgas sempat tertahan dan tak diizinkan masuk pihak pengamanan hotel dan panitia acara KLB.
Hasil diskusi, Azhar akhirnya bisa masuk ke lokasi acara yang masih sepi. Pasalnya, acara akan dimulai usai salat Jumat dan makan siang. Saat akan meninggalkan lokasi, Azhar yang ditanyai wartawan memilih bergegas masuk ke dalam mobil.
Tampak sudah di lokasi, mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua. Dia bahkan sudah menjawab beberapa pertanyaan wartawan.
Sama dengan ucapan politisi dan pendiri Partai Demokrat HM Darmizal MS sebelumnya, bahwa KLB Demokrat akan dihadiri sekitar 1.200 orang yang terdiri dari DPC, DPD, tamu undangan dan organisasi sayap.
Kader Partai Demokrat Diminta Simak Arahan SBY
KETUA Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan kembali “turun gunung” menanggapi kongres luar biasa (KLB) yang mengatasnamakan Partai Demokrat.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ossy Dermawan dalam keterangannya, Jumat (5/3/2021).
“Hari ini 5 Maret 2021, di samping Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY akan mengeluarkan pernyataan,” kata Ossy, Jumat.
Pernyataan itu, kata Ossy, untuk merespons “kudeta” Partai Demokrat yang dilakukan oleh kubu yang kontra terhadap AHY.
Ossy juga menilai bahwa upaya kudeta itu merupakan perbuatan melawan hukum.
“Persekongkolan antara pihak luar dan pihak dalam partai yang nyata-nyata melawan hukum yang berlaku,” kata dia.
Kendati demikian, dalam keterangannya, Ossy tak menjabarkan secara detail kapan pernyataan oleh SBY dan AHY akan dirilis.
Ossy hanya mengimbau agar seluruh kader Partai Demokrat untuk menunggu dan menyimak arahan dari SBY. “Kepada segenap kader Partai Demokrat di seluruh Tanah Air agar menyimak pernyataan politik Bapak SBY,” ujar dia.
Satu minggu sebelumnya, SBY “turun gunung” untuk kali pertama dalam merespons kubu yang menggelar KLB. Pernyataan itu disampaikan SBY dalam sebuah video yang dirilis pada Rabu (24/2/2021).
Dalam video itu, SBY mengungkapkan, ia harus berjuang bersama kader untuk menghadapi upaya kudeta tersebut.
“Menghadapi gerakan ini, sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai, saya harus turun gunung. Dengan penuh rasa tanggung jawab dan dengan kecintaan yang mendalam terhadap Partai Demokrat,” kata SBY dalam video yang dirilis pada Rabu (24/2/2021).
“Meskipun sebenarnya masa saya sudah lewat, saya harus berjuang bersama saudara semua,” tutur dia.
Terdapat sejumlah hal yang disampaikan SBY dalam video tersebut, antara lain menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak dijual, keyakinannya soal Presiden Joko Widodo yang dinilai tidak terlibat dalam kudeta, hingga kisahnya yang mengaku sulit mendapat keadilan.
(*)
Sumber : Tempo / Kontan