BINTANG rap Young Thug, salah satu artis paling berpengaruh yang muncul dari kancah hip-hop Atlanta, ditangkap pada Senin (9/5/2022).
Young Thug didakwa atas dugaan keterlibatan kasus geng jalanan dan konspirasi melanggar undang-undang pemerasan kriminal Georgia.
Seperti dilaporkan ET, Young Thug dikurung di penjara Fulton County sejak Senin (9/5) usai didakwa melanggar hukum RICO.
Hukum RICO atau Racketeer Influenced and Corrupt Organizations merupakan pakta yang dibuat pada 1970 yang bertujuan untuk melawan mafia atau geng, sekutu, juga keluarganya.
Terkait dengan RICO, Young Thug didakwa terlibat dalam sebuah kasus pada Januari 2013. Sementara dengan aktivitas kriminal geng jalanan diduga terjadi pada Mei 2018.
Menurut laporan WSBTV, rapper bernama asli Jeffery Williams tersebut dituduh menyewa sebuah mobil yang digunakan dalam pembunuhan anggota geng lawannya, Donovan Thomas Jr, pada 2015.
Bukan hanya Young Thug yang terseret dalam kasus tersebut, tetapi juga 28 tersangka lainnya termasuk label rekaman YSL yang menaungi rapper tersebut.
Salah satu tersangka tersebut dikenal sebagai Gunna atau yang bernama asli Sergio Kitchens. Kitchens dilaporkan didakwa berkonspirasi melanggar RICO dan turut menyeret Yak Gotti, PeeWee Roscore, serta saudara Young Thug yang bernama Unfook.
Yak Gotti dan keempat lainnya didakwa pembunuhan Thomas pada Januari 2015.
Masalah hukum yang menyeret Young Thug ini juga menyebut daftar “tindakan konspirasi lanjutan” yang mencakup insiden pada 2013 dan 2022, termasuk kasus pada 2015 ketika PeeWee Roscore dilaporkan menembak bus Lil Wayne.
Dokumen dakwaan ini turut mencantumkan YSL yang menaungi Young Thug sebagai “geng kriminal jalanan” yang didirikan pada 2012 dan terafiliasi dengan the Bloods.
The Bloods merupakan geng jalanan yang terdiri dari keturunan Afrika-Amerika yang didirikan di Los Angeles, California.
Saat berbicara dengan WSBTV, pengacara Young Thug, Brian Steel, mengatakan kliennya “tidak melakukan kejahatan apa pun.”
“Saya akan memberi tahu Anda tanggapan atas tuduhan apa pun: Tuan Jeffery Williams tidak melakukan kejahatan, apa pun dan kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan untuk membersihkannya,” kata Steel.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com