DUA atlet Jujitsu dari Batam berangkat ke Thailand mewakili Indonesia untuk mengikuti kejuaraan Jujistu, yakni Grand Prix Thailand Open 2022 yang berlangsung 16-19 Juni. Kedua atlet tersebut yakni Ryan M Farizal dan Rudi Hartono.
Ryan (19) sangat optimis mampu meraih prestasi dalam kejuaraan tersebut. “Ini merupakan kesempatan emas,” katanya, Selasa (14/6).
Ryan sendiri berpotensi besar mengharumkan nama Indonesia pada kejuaraan jujitsu tingkat internasional. Untuk kejuaraan di Thailand, Ryan menyebut lawan-lawan yang akan dihadapi bukan atlet sembarangan.
“Mereka berasal dari 14 negara. Selain Indonesia, kejuaraan ini juga diikuti oleh Afganistan, Kamboja, Kongo, Israel, Jordan, Kazakhstan, Mongolia, Belanda, Palestina, Korea, Arab Saudi, Thailand dan Vietnam. Negara-negara tersebut sangat terkenal banyak melahirkan para petarung ground fight. Tapi, kami tetap optimis raih medali,” ujar peraih medali perunggu PON XX Papua ini.
Senada dengan Ryan, Rudi (27) yang juga berlaga di Thailand menganggap kejuaraan ini akan menjadi pengalaman penting bagi keduanya. Meski belum mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, ia optimis akan mampu mengharumkan nama Batam dan Kepri.
Sejauh ini, Rudi menyebut sudah melakukan persiapan secara maksimal. Di bawah asuhan pelatih Rozi Juhendra, beberapa atlet Jujitsu Batam memang terus berlatih intens. “Kami memang sudah siap kapan pun ada kejuaraan,” ujarnya.
Selama ini, Ryan, Rudi dan sejumlah atlet lainnya berlatih secara mandiri di Dojo Kenacha Martial Arts Academy, Batam. Dojo ini merupakan markas utama para petarung di bawah pembinaan Indonesia Spider Jujitsu (ISJ).
Kenacha Martial Arts Academy merupakan bentukan dari Pelatih Rozi Juhendra yang merupakan tempat menyalurkan talenta putra-putri Kepri untuk berprestasi pada cabang olahraga (cabor) beladiri, khususnya jujitsu.
Sejauh ini, sudah banyak prestasi yang ditorehkan oleh atlet-atlet binaan Rozi Juhendra. Tak hanya pada cabor jujitsu, tetapi juga pada cabor beladiri full body contact lainnya. Khusus pada cabor jujitsu di tingkat nasional, Jujitsu Batam mewakili Kepri berhasil meraih dua perunggu pada PON XX Papua, Oktober 2021 lalu. Pada kejuaraan terbuka Brazilian Jiujitsu, Titan Challenge di Bandung, Januari lalu, tujuh atlet ISJ Batam yang bertanding, berhasil menyabet tujuh medali, terdiri dari 2 emas, 2 perak dan 3 perunggu.
“Selama ini kami berlatih mandiri. Sensei Oji (Rozi Juhendra) menanamkan pada kami, berbuat aja dulu, tetap berprestasi. Tanamkan rasa kekeluargaan. Solid, kuat dan berkembang,” kata Rudi (leo).