DALAM rangka memfasilitasi kelancaran operasional industri selama pandemi Covid-19 di Kawasan Perdagangan Bebas Batam, Direktorat Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar Forum Group Discussion (FGD) pada Kamis (8/10) bertempat di Harris Hotel, Batam Center.
FGD dihadiri oleh para perwakilan pengelola dari 38 perusahaan yang beroperasi di sejumlah kawasan industri di Batam dengan narasumber, antara lain Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Tambunan, Direktur Badan Usaha Rumah Sakit, dr. Afdhalun A. Hakim, Kasubdit Perdagangan, Yani Alkindi dan Kasubdit Industri, Krus Haryanto.
FGD ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan industri serta kesiapan BP Batam dalam mendungkung operasional industri di masa pandemi Covid-19.
Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal BP Batam, Harlas Buana, dalam sambutanya mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya BP Batam untuk melakukan pembinaan kepada kawasan industri di Batam.
“Ada tiga pembahasan dalam diskusi ini, yang pertama terkait dengan kegiatan lalu lintas barang industri di kawasan perdagangan bebas Batam, kedua peningkatan protokol kesehatan di kawasan industri, dan ketiga proyeksi ketersedian air bersih di Batam,” kata Harlas Buana.
Sementara itu Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Tambunan, dalam menyampiakan materinya mengatakan, kawasan industri di Batam ini merupakan pengguna air yang cukup besar. Dikatakannya, kebutuhan air termasuk dominan di lingkungan industri.
“Industri ini salah satu tulang punggung perekonomian Batam. Kita harapkan pelayanan air, khususnya untuk masyarakat Batam dan industri bisa tetap terjaga. Ini adalah salah satu yang harus kita jaga dan tidak boleh terganggu, sehingga kita bisa tetap mempertahankan industri sebagai tulang punggung perekonomian Batam,” ujarnya.
Dilain pihak, Direktur Badan Usaha Rumah Sakit BP Batam, dr. Afdhalun A. Hakim, berpesan untuk masyarakat terkait dengan adanya peningkatan kasus positif Covid-19 di Batam. Dikatakannya, angka kasus Covid-19 di Batam meningkat tajam, pasien Covid-19 di Batam banyak yang berasal dari karyawan swasta, khususnya pekerja industri.
Afdhalun juga mengimbau kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Batam untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, mencegah penyebaran Covid-19 secara ketat dengan 6 M.
“Pastikan protokol kesehatan tetap berjalan dengan baik dengan pencegahan 6 M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, menjaga kesehatan diri, dan menghindari berita hoaks. RSBP Batam siap membantu dan melayani kesehatan untuk masyarakat Batam,” kata Afdhalun.
Kegiatan FGD ini dihadiri sejumlah perusahaan di Batam, antara lain PT Nusatama Properta Panbil, PT Sekupang Makmur Abadi, PT Batam Aero Technic, PT Batam Teknik, PT Usda Seroja Jaya, PT Mcdermott, PT Sapta Samudra Berjaya, PT Caterpillar Indonesia Batam, PT Taiwan International Park, Nongsa Digital Park, PT Satnusa Persada, dan beberapa industri di KPBPB Batam. (*)