GUBERNUR Kepulauan Riau H. Isdianto bersilaturahmi sekaligus berpamitan kepada para Pejabat Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (11/2) di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Tanjungpinang. Masa menjabatnya sebagai Gubernur Kepri sendiri berakhir, Jumat (12/2).
Dalam kesempatan ini Isdianto mengatakan jika pergantian Kepala Daerah merupakan hal yang lumrah dan memang harus terjadi setiap lima tahun sekali. Dan tentunya melalui proses pemilihan yang diatur dalam Undang-Undang.
“Pagi ini merupakan silaturahmi yang bersempena dengan berakhirnya masa jabatan saya selaku Gubernur Kepulauan Riau. Secara resmi, masa jabatan ini akan berakhir pada tanggal 12 Februari 2021, besok” kata Isdianto.
Isdianto menyampaikan pesan dan kesan kepada para pejabatnya, dan ia mengajak mengenang mendiang ibunya, Hj. Tumirah. Karena dari rahim mendiang ibunya, telah melahirkan dua pemimpin Kepri. Bahkan peristiwa ini terjadi hanya di Provinsi Kepulauan Riau, dan bahkan mungkin satu-satunya di Indonesia.
“Siapa yang menyangka, dari seorang wanita petani yang dilahirkan tepat di Sungai Ungar bernama Tumirah. Posturnya tidaklah besar, tapi Alhamdulillah darinya telah melahirkan dua sosok pemimpin di negeri ini,” Isdianto mengenang dan seraya berterima kasih kepada mendiang ibunya.
Adapun kepada para pegawai, Isdianto berpesan bahwa yang paling penting adalah berbuat baik antar sesama. Tidak saling iri dan dengki, serta kerjakan pekerjaan sesuai dengan tupoksi.
“Dalam perjalanan, kita tidak pernah menyangka bakal jadi Gubernur, namun berkat Allah SWT yang berkeinginan, walaupun singkat jabatan saya, yakni 2 tahun 10 bulan tapi komplit luar biasa adanya. Diawali dari Wakil Gubernur, Plt Gubernur dan Gubernur definitif,” imbuh Isdianto.
Sebagai pejabat, Isdianto meyakini cepat atau lambat jabatan akan berakhir. Namun dia minta silaturahmi akan terjaga sampai kapanpun.
“Saya adalah putra asli Provinsi Kepulauan Riau, yang setiap saat bisa ketemu kalau yang namanya pisah sambut mungkin saya akan pulang kampung di luar Kepulauan Riau yang ketemu nya sangat jarang-jarang sekali. Maka dari itu kita terus jaga silaturahmi ini yang boleh setiap saat ketemu,” jelasnya.
Isdianto berharap, walaupun nantinya sudah tidak menjabat lagi, namun silaturahmi tetap terjaga. Saling tegur sapa saat berjumpa.
“Saya harapkan kita semua janganlah larut dengan permasalahan politik yang sedang terjadi, biarkan saja semua berproses secara baik karena memang sudah ada jalur dan ketentuan untuk itu semua, dan doakan yang terbaik untuk Provinsi Kepulauan Riau,” tutup Isdianto.
(*)