KASUS hilangnya Sari Hardiani, seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 63 Batam, akhirnya terjawab. Setelah dua hari tidak pulang dan dilaporkan hilang oleh keluarganya, Sari ditemukan dalam keadaan selamat di Tanjungpinang pada Senin pagi (8/9/2025).
Kapolsek Sekupang, Kompol Hipal Tua Sirait, melalui Kanit Reskrim, Ipda Riyanto, mengkonfirmasi penemuan Sari.
“Suaminya sudah menemuinya di Tanjungpinang, dan mereka dijadwalkan kembali ke Batam sore ini,” jelas Riyanto.
Polisi rencananya akan meminta keterangan dari Sari setibanya di Batam untuk menggali lebih dalam mengenai alasan kepergiannya tanpa memberi kabar.
“Kami akan melakukan pemeriksaan untuk memahami motifnya,” tambahnya.
Laporan mengenai hilangnya Sari pertama kali diterima oleh Polsek Sekupang pada Sabtu dini hari (6/9/2025). Awalnya, laporan tersebut hanya merupakan pengaduan, namun kemudian ditingkatkan menjadi laporan resmi.
Suami Sari, Ghazie, merasa panik ketika istrinya tidak muncul di sekolah sejak pagi. Ia terakhir melihat Sari berangkat pukul 06.55 WIB menggunakan ojek online menuju Halte Tiban 3, sebelum melanjutkan perjalanan ke sekolahnya di Tanjung Buntung, Bengkong.
Namun, hingga sore hari, keberadaan Sari masih misterius. Ghazie berusaha melacaknya melalui berbagai cara, termasuk fitur pelacakan, email, Google Maps, bahkan informasi dari rumah sakit.
“HP-nya tidak aktif dan tidak bisa dihubungi. Hingga siang, belum ada kabar,” ungkapnya.
Berita mengenai hilangnya Sari menyebar luas di media sosial, disertai ciri-ciri fisik dan pakaian terakhir yang dikenakannya. Warga pun berpartisipasi dalam menyebarluaskan informasi tersebut.
Akhirnya, pada Senin pagi, Sari ditemukan di Tanjungpinang dan dijemput oleh suami serta keluarganya. Polisi berencana untuk memeriksa Sari dan keluarganya guna mengungkap alasan di balik kepergiannya.
“Kami akan melakukan pemeriksaan setelah mereka tiba di Batam,” tutup Ipda Riyanto.
(dha)