ANCAMAN Covid-19 membuat kegiatan rutin Safari Ramadan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam ditiadakan. Ditiadakannya safari Ramadan pada tahun ini sebagai upaya untuk menghindari kerumunan yang memperbesar ppotensi penularan pandemic Covid-19 ini.
“Safari ramadhan ditiadakan. Kita tidak bisa melakukan kegiatan yang mengundang kerumunan warga,” kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi pada Kamis (23/4) lalu.
Kegiatan safari Ramadan, biasanya digelar dengan ber keliling ke masjid-masjid di Batam. Wali Kota dan Wakil Wali Kota, bersama pimpinan OPD serta Muspida, akan berkeliling ke semua wilayah Batam. Mereka biasanya akan membagikan bantuan untuk masjid yang dikunjungi. Namun tahun ini, selain tidak safari, bantuan untuk masjid-masjid juga ditiadakan.
“Kita fokuskan anggaran untuk penanganan Covid-19 dulu,” kata Rudi lagi.
Rudi meminta agar masyarakat menggelar ibadah di rumah masing-masing selama Ramadan kali ini. Meskipun demikian, Rudi mengijinkan kegiatan Tadarus di masjid, hanya saja harus sesuai dengan protocol kesehatan dan tidak lebih dari 5 orang.
Di awal puasa ini, imbauan Rudi ini berhasil membuat sebagian masyarakat beribadah di rumah, namun sebagian lagi tetap menjalankan ibadah seperti tahun-tahun sebelumnya. Di Masjid Darul Ihsan, Tanjung Sengkuang, kelurahan Tanjung Sengkuang ibadah solat tarawih masih dilangsungkan seperti biasa. Walaupun memang tidak lagi diadakan sesi ceramah sebelum ibadah tarawih di lakukan.
*(Bob/GoWestId)