DIPERKIRAKAN hingga akhir bulan Maret 2020 ini, stok masker di Apotik Kimia Farma Batam Centre, Batam kosong. Kondisi ini karena daya beli masyarakat Batam meningkat drastis seiring dengan adanya wabah COVID-19 yang semakin mengkhawatirkan. Hal itu disampaikan oleh Aopteker Kimia Farma, Puri Hidayanti saat ditemui Gowest Indonesia pada Rabu (18/3).
“Masker lagi kosong, baru akhir bulan (Maret) baru ada droping,” kata Puri menjelaskan.
Upaya untuk tetap menyediakan masker ini, kata Puri lagi, sejatinya sudah dilakukan oleh Kimia Farma. Dimana untuk para pembeli diberlakukan aturan-aturan terkait jumlah masker yang bisa dibeli.
Untuk satu orang pembeli, hanya dibatasi sebanyak dua pieces seharga Rp 2 ribu per pieces. Kimia Farma tidak melayani pembelian dalam jumlah besar untuk menghindari terjadinya penumpukan.
Sementara untuk Handsanitizer sendiri, stoknya di apotik ini masih tersedia. Namun untuk masyarakat yang akan membeli tetap diberlakukan pembatasan layaknya pembelian masker.
Untuk harganya sendiri, Handsanitizer dengan ukuran 500 ml, dipatok dengan harga antara Rp 90 ribu hingga Rp 147 ribu, tergantung merk. Apotik ini juga menyediakan Handsanitizer dalam beberapa ukuran lain, seperti ukuran 50 ml yang dihargai Rp 50 ribu dan 100 ml yang di beberapa toko obat lainnya sudah habis.
“Kita batasi juga, satu orang boleh membeli sebanyak satu botol saja,” kata Puri lagi.
Masyarakat yang berniat untuk membeli kedu produk ini sendiri, terlihat cukup banyak. Mereka yang masih belum bisa mendapatkan masker yang memang masih kosong, mengaku keberadaan pelindung wajah itu memang cukup sulit didapatkan.
*(Bob/GoWestID)