Ini Batam
Hingga Mei 2023, Angka Stunting di Batam Menunjukkan Penurunan dari Tahun 2022

ANGKA stunting di Batam terus menunjukkan perbaikan. Tahun ini, angkanya berada di posisi 1.207 orang, turun dari tahun lalu yang berjumlah 1.441 orang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin mengatakan pencegahan stunting menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Salah satu upaya yang sering dilakukan yakni dengan menggelar bimbingan teknis (bimtek) penanganan dan pencegahan stunting.
“Pada tahun 2021 angka stunting di Kota Batam 3.370 orang, tahun 2022 berjumlah 1.441 dan di tahun 2023 ini turun menjadi 1.207 orang. Bimtek ini salah satu upaya bagaimana kita menangani dan mencegah stunting di Kota Batam,” kata Jefridin, Senin (22/5/2023).
Bimtek terakhir telah dilaksanakan di Nongsa, Minggu (21/5/2023) kemarin. “Di tahun 2045 negara ini berusia 100 tahun menurut data di usia 100 tahun itu, negara kita memasuki tahun emas. Di tahun 2045 itu kita masuk kategori maju nomor 5 di dunia. Kesehatan adalah salah satu indikator untuk menjadi negara maju. Kita harus menyiapkan generasi yang sehat, untuk menyiapkan itu semua maka kita harus mengantisipasi stunting. Karena anak-anak ini lah pada 20-23 tahun ke depan yang kita harapkan untuk membangun kota ini,” sebut pria asal Selatpanjang.
Camat Nongsa, Arfandi menyampaikan Bimtek ini digelar di kelurahan se-Kecamatan Nongsa dengan tujuan memberikan informasi dan edukasi tentang penanganan dan pencegahan stunting.
“Adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini 145 orang dari perwakilan dari Kelurahan Batu Besar, Kelurahan Kabil dan Kelurahan Sambau. Hari ini kita juga melaksanakan kegiatan membatik,” katanya.
Melalui kegiatan ini diharapkan para Kader PKK dapat menyampaikan informasi bagaimana pencegahan dan penanganan stunting di lingkungannya (leo).