NUANSA perayaan hari raya Imlek di Kota Batam sudah terasa sejak beberapa waktu belakangan. Pernak pernik merah khas Imlek telah tertata mengitari kawasan strategis yang ada di Batam, utamanya kawasan Nagoya, Kecamatan Lubuk Baja yang mang menjadi kawasan utama tiap perayaan Imlek.
Di tempat-tempat ibadah umat Budha, kondisi serupa juga berlaku, bahkan lebih meriah lagi. Tempat-tempat ibadah ini dipersiapkan tidak hanya untuk umat Budha saja, lebih dari itu juga disiapkan bagi masyarakat umum yang ingin menikmati perayaan ini.
Di Vihara Duta Maitreya Monastery, Batam, setiap tahunnya masyarakat umum mendapat sambutan hangat pada momen perayaan Imlek. Dimana pihak vihara menyediakan beragam jenis makanan gratis untuk dinikmati.
Tahun 2020 ini, menjadi tahun ke-11 kegiatan makan gratis bersama ini diadakan. Diperkirakan lebih dari 35 ribu orang akan memadati vihara yang terletak di Sungai Panas, Batam Centre, Batam ini.
Makanan vegetarian akan disajikan pada hari pertama, dari pagi hingga malam,” kata Pimpinan Vihara Duta Maitreya Monastery, Pandita Liyas Masri, Rabu (22/1).
Tidak hanya makan gratis saja, di vihara ini juga diagendakan beberapa kegiatan seperti pemberian jeruk kebahagian, dan agenda lain yang menandakan semangat dan harapan baru, kasih sayang, dan kebersamaan.
Lebih jauh, Liyas menuturkan kalau perayaan Imlek ini akan ditutup pada hari ke delapan setelah hari H. Pada momen itu digelar kesenian yang disebut Cap Go Meh.
Humas Vihara Duta Maitreya Monastery, Batam Alfin Oyolanda menjelaskan, tahun 2018 lalu, panitia menyiapkan sebanyak 30 ribu piring makanan. Setiap tahunnya terjadi kenaikan sebanyak sekitar 10 persen. Sehingga pihak panitia terus meningkatkan jumlah makanan yang disediakan.
*(bob/GoWestId)