Janji AS Pertahankan Hubungan Dagang Dengan Indonesia

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr. mengatakan Indonesia merupakan mitra penting Amerika Serikat di Asia Pasifik. Hal ini dilontarkannya, dalam peringatan Independence Day America yg diselengakan di Best Wester Hotel, Senin (09/07/2018) malam.

Menurutnya walaupun saat ini walaupun negaranya sedang melakukan perang dagang dengan China, Amerika Serikat tetap melakukan hubungan dagang dan investasi dengan Indonesia. Pihaknya tetap fokus untuk terus mendorong peningkatan kerjasama di bidang perdagangan secara keseluruhan.

“Kami tetap mencari cara untuk berusaha terus meningkatkan ekspor dan impor ke seluruh di Indonesia. Dan saya yakin banyak hal yang bisa kita lakukan bersama,” kata Joseph.

Bahkan sesuai dengan kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Prsiden Donald Trump, pernyataan tersebut telah disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri terkait.

“Kita sudah lakukan pembahasan terkait ancaman perdagangan dengan Indonesia. Komitmen ini sudah saya bahas dengan sejumlah kementerian,” tegasnya.

Adanya kebijakan ini sendiri berawal dari keputusan Presiden Donald Trump mengenai perang dagang dengan China.

Hal ini menimbulkan kontroversi di kalangan pengusaha mengenai pencabutan Indonesia dari daftar Sistem Tarif Prefensial atau Generalized System of Prefences (GSP).

GSP sendiri merupakan platform Amerika untuk memberikan keringanan bea masuk untuk produk eksport, bagi negara berkembang atau miskin.

Indonesia sejak tahun 2011 menjadi satu dari lima negara lain selain India, Thailand, Brasil, dan Afrika Selatan.

Namun sejak tahun lalu, neraca perdagangan AS dan Indonesia terkesan minus, dimana akhirnya pada April lalu AS menyatakan akan mempertimbangkan ulang pemberian fasilitas terhadap Indonesia dan India.

Menanggapi hal ini Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr. Kembali menegaskan bahwa pihaknya hanya aedang mengkaji ulang, karena apabila hal ini diterapkan maka akan langsung berdampak terhadap iklim investasi di Batam.

(*/GoWest.ID)